Menkominfo Johnny Ingin Indonesia Punya Startup Valuasi USD 100 Miliar
Menkominfo Johnny Ingin Indonesia Punya Startup Valuasi USD 100 Miliar
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan ingin menghasilkan lebih banyak lagi unicorn dan decaron dari Indonesia.
"Kalau bisa kita punya startup dengan skala USD 100 miliar," terangnya saat melakukan sertijab di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (23/10).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Menkominfo Budi Arie Setiadi melihat peran platform digital dalam menekan sebaran konten hoaks? Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
-
Mengapa Ganjar berpendapat hilirisasi industri digital penting? Maka dari itu hilirisasi industri digital penting dilakukan supaya aturan tersebut semakin kuat dipegang para seniman hingga musisi.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
Lebih lanjut dia mengatakan hal yang pertama harus dilakukan adalah mempermudah tumbuhnya startup di tanah air. Kata dia, peran regulator adalah menjadi fasilitator. Hal ini untuk mempercepat kesempatan-kesempatan tumbuhnya ekonomi digital.
"Itu akan menjadi perhatian yang besar. Tapi untuk itu kita perlu regulasi-regulasinya yang memungkinkan selancar itu dilakukan dengan baik," tuturnya.
Dari sisi teknis, Johnny akan melakukan konsultasi dengan para ahli di bidang ekonomi digital. Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menunjuk Johnny G. Plate untuk menjadi Menkominfo pada kabinet Indonesia Maju. Johnny merupakan seorang politisi dari Partai Nasdem. Salah satu partai yang mendukung Jokowi maju di periode kedua.
Sebelum dikenal sebagai politikus, pria kelahiran 10 September 1956 ini adalah seorang pengusaha. Johnny G. Plate memulai bisnisnya pada awal 1980-an, yang bergerak di bidang alat-alat perkebunan.
Karir politiknya dimulai sejak 2013 saat pria jebolan Universitas Katolik Atma Jaya ini bergabung ke Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), dan dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI.
Selanjutnya, dia berlabuh ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kini, Johnny G. Plate berstatus sebagai Sekretaris Jenderal Nasdem. Dia lolos ke Senayan untuk periode 2014 sampai 2019 dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Johnny G. Plate mendapat posisi di Komisi XI membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank di DPR RI untuk periode 2014-2019.
Baca juga:
Saat Menkominfo Johnny Salah Sebut Kepanjangan Institusinya
Johnny Plate Serah Terima Jabatan Menkominfo
APJII sebut Banyak PR Menanti Menkominfo Baru
SAFENet Minta Johnny G. Plate Perbaiki Kondisi Hak-hak Digital di Indonesia
Johnny G. Plate Gantikan Rudiantara Menjadi Menkominfo
Asosiasi Teknologi Protes Draft Revisi PP PSTE
Rudiantara Prediksi Indonesia Bakal Punya Unicorn Baru di Sektor Pendidikan