Microsoft Kepincut TikTok
Microsoft dilaporkan tertarik untuk membeli bisnis TikTok di Amerika Serikat. Bila dilihat dari sisi bisnis Microsoft, model TikTok berbeda jauh dengan perusahan besutan Bill Gates itu.
Microsoft dilaporkan tertarik untuk membeli bisnis TikTok di Amerika Serikat. Bila dilihat dari sisi bisnis Microsoft, model TikTok berbeda jauh dengan perusahan besutan Bill Gates itu.
Namun, dilansir The Verge, Jumat (7/8), data pengguna yang dimiliki TikTok membuat Microsoft kepincut untuk mengakuisisi bisnis TikTok. Bisa jadi, jika rencana ini berjalan lancar, nantinya data pengguna TikTok dapat membantu pengembangan sejumlah perangkat lunak maupun keras di masa depan.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa TikTok memulai gerakan #SalingJaga? Tujuan Gerakan #SalingJaga TikTok sebagai platform distribusi video singkat terdepan, mengadakan inisiatif proaktif lewat gerakan #SalingJaga ini bukan tanpa tujuan. Sebaliknya, gerakan ini dibuat untuk melindungi integritas Pemilu 2024 dan melawan misinformasi.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Apa yang digambarkan akun Tiktok @endofearth tentang Indonesia di masa depan? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang. Di era modern ini, teknologi AI telah tersebar luas di mana manusia menggunakannya untuk berbagai keperluan. Penggunaan teknologi AI telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama di bidang fotografi.
Tidak hanya di AS, Microsoft juga berkeinginan membeli bisnis TikTok di Kanada, Australia dan Selandia Baru. Bukan tidak mungkin pula Microsoft akan menawarkan investor Amerika lain untuk terlibat dalam akuisisi tersebut.
Seperti diketahui, rumor berkelindan di luar menyebutkan bahwa ByteDance selaku pemilik TikTok mematok mahar sebesar USD 50 miliar atau Rp 725 triliun bagi investor.
Yang jelas, kabar akuisisi TikTok disambut baik investor dengan naiknya harga saham Microsoft. Namun tentu tidak semudah telapak tangan bagi Microsoft mengendalikan TikTok dan tetap membuatnya sukses.
Akuisisi besar Microsoft di masa silam beberapa terbukti gagal. Sebut saja Skype yang kini pamornya makin turun ataupun divisi ponsel Nokia yang akhirnya tutup. Tapi, bagaimana nantinya dengan TikTok jika jadi dipegang Microsoft? Tunggu saja.