Muda, sukses, dan kaya! Ini 5 pria idaman wanita di dunia teknologi
Walau masih berusia di bawah 30 tahun, pria-pria ini sukses dirikan perusahaan teknologi
Siapa yang tidak kenal Mark Zuckerberg? Sosok pendiri Facebook itu sangat terkenal karena berhasil sukses di usia belia. Mark sudah meraih titel biliuner di usia 27 tahun. Dan tahun ini di usia 31 tahun, pria ini mempunyai kekayaan hingga USD 9 miliar!
Ternyata, bukan hanya Mark saja pria di dunia teknologi yang menggapai keberhasilan saat masih berusia di bawah 30 tahun. 9 Pria ini buktinya!
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
Mubarak Muyika, 20 tahun
Pria asal Kenya ini adalah CEO dari Zagace, start-up yang khusus membuat software bisnis terkemuka di Kenya. Kesuksesan Mubarak bermula saat dia berumur 16!
Saat itu Mubarak mendirikan perusahaan hosting web bernama Hypecentury Technologies. Perusahaan itu berhasil terjual dengan harga miliaran rupiah. Tentu itu harga yang kecil bila melihat kekayaan Mubarak yang saat ini terus berlipat ganda.
Berkat kesuksesannya itu, Mubarak bahkan pernah menolak beasiswa dari Universitas Hardvard, Amerika!
Patrick dan John Collison, 26 tahun
Dua bersaudara ini kerap disebut sebagai Mark Zuckerberg-nya Irlandia. Berkat start-up mereka yang bergerak di bidang transaksi online, Stripe.
Saat ini, Stripe berhasil bekerjasama dengan layanan pembayaran digital ApplePay. Hal itu membuat Stripe kini bernilai Rp 67,5 triliun!
Michael Litt, 28 tahun
Nah, kesuksesan pria satu ini bermula dari tugas akhirnya di Universitas Waterloo tahun 2010 lalu. Proyek TA Michael saat itu adalah start-up video-marketing bernama Vidyard. Tak disangka, pertumbuhan Vidyard sangat cepat dan membuatnya masuk program inkubator 'Y Combinator'.
Setelah itu, Michael berhasil membuat Vidyard menjadi salah satu start-up top di Kanada dan mengumpulkan dana investasi hingga Rp 350 miliar lebih.
Siu Rui Quek, 28 tahun
Pria satu ini rela keluar dari universitas demi menjadi pendiri Carousell, aplikasi mobile yang membantu pengguna smartphone memposting benda-benda yang ingin mereka jual.
Meski di awal Siu Rui dan dua pendiri Carousell lain tidak mengerti cara pembuatan aplikasi, mereka terus berusaha, meski harus putus kuliah.
Pengorbanan itu terbayar karena Carousell berhasil menjadi aplikasi Lifestyle nomor satu di Singapura sejak januari tahun 2013 silam. Kini, Carousell berhasil mendapatkan investasi hingga hampir Rp 100 miliar dari banyak lembaga internasional.
Pavel Durov, 30 tahun
Jika bertanya siapa Mark Zuckerberg-nya Rusia, orang-orang akan menjawab Pavel Durov. Pria berumur 30 tahun ini sukses membuat VK, menjadi jejaring sosial nomor satu di Rusia. Bahkan, dia juga membuat aplikasi chatting bernama Telegram.
Ironisnya, Pavel terpaksa meninggalkan Rusia akibat desakan dari pemerintah yang diklaim ingin mengambil alih perusahaannya.
Sumber: Re/Code, Business Insider, YouTube
(mdk/bbo)