OVO Perkenalkan DanaTara, Layanan Pembiayaan Untuk UMKM
OVO Perkenalkan DanaTara, Layanan Pembiayaan Untuk UMKM
OVO, platform pembayaran dan layanan keuangan digital di Indonesia memperkenalkan inovasi pembiayaan DanaTara yang dirancang untuk pelaku UMKM pada 15 Desember di Jakarta.
Layanan keuangan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi usaha mikro kecil serta menengah dalam mengembangkan potensi bisnis.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kapan Vidio mulai memimpin pasar OTT streaming? Vidio telah memimpin pasar sejak akhir 2023 silam.
-
Apa ciri khas utama yang membedakan unicorn dari startup biasa? Salah satu ciri-ciri unicron adalah adanya inovasi bisnis.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
Berdasarkan data BPS, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60 persen, serta menyerap 97,22 persen tenaga kerja secara nasional. Namun, kurang dari 15 persen UMKM memiliki akses terhadap produk 1 pembiayaan.
Rendahnya penetrasi pembiayaan dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan 2 keuangan serta literasi keuangan yang belum merata.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, "Untuk menjawab tantangan tersebut, kami memperkenalkan OVO DanaTara sebagai solusi pengembangan usaha, pengelolaan arus kas dan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia. Solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, dengan cara yang jauh lebih mudah dan sederhana. Sebelumnya DanaTara telah tersedia bagi pegiat UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak."
OVO DanaTara memberikan pelaku UMKM akses pembiayaan sampai Rp 500 juta, dengan status pengajuan yang diproses dalam 2-5 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.
Sejak diluncurkan di tahun 2017, saat ini telah ada 450.000 pegiat UMKM telah tergabung dalam ekosistem OVO, sejalan dengan meningkatnya transaksi uang elektronik sebesar 200 persen hingga bulan Juli 2019.
Terus meningkatnya adopsi pembayaran digital menjadi prospek pasar yang sepatutnya dapat menjadi momentum pendorong tumbuhnya UMKM nasional.
Ketanggapan pemerintah dalam menghadirkan stimulus bagi UMKM pun terus meningkat. Sejak dicanangkan pada bulan Agustus 2019, inovasi QRIS dari Bank Indonesia dipandang sebagai langkah besar terciptanya ekosistem keuangan digital nasional yang inklusif.
"Sebagai pelaku industri tekfin, OVO mengemban tanggung jawab untuk mempercepat inklusi keuangan melalui layanan yang aman dan merangkul masyarakat, termasuk pegiat usaha mikro, kecil dan menengah. Saat ini, OVO sedang melaksanakan implementasi QRIS sesuai arahan Bank Indonesia, dan kami percaya bahwa inovasi sistem pembayaran merupakan langkah awal pemanfaatan teknologi bagi perkembangan UMKM," tambah Karaniya.
OVO hadir sebagai mitra strategis saat gelaran "Festival Gerakan Warung Nasional" yang digagas oleh Tokopedia dan Warung Pintar, dan memberikan edukasi mengenai pembayaran dan layanan keuangan digital bagi pelaku UMKM nasional.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki; Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra; CEO dan Founder Tokopedia, William.
Reporter Magang: Roy Ridho
(mdk/idc)