PANDI Meeting 12: Selebrasi .id Juara di ASEAN & Indonesia Antiphishing Data Exchange
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar acara tahunan bernama PANDI Meeting 12 secara daring pada Sabtu (21/8). Apa saja hasilny?
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar acara tahunan bernama PANDI Meeting 12 secara daring pada Sabtu (21/8).
Acara ini terdapat beberapa kegiatan antara lain acara pembukaan yang dihadiri oleh Prof Agus Sartono, Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI; Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika; Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI; Mayjen TNI Ferry Supriyanto, Pa Sahli Tk III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI; Freddy Harris, Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM; Jia-Rong Low, Vice President ICANN; Sanjaya, Deputy Director General Asia Pacific Network Information Centre (APNIC); Ai-Chin Lu, Board chair APTLD; dan Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi RI.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kapan website menjadi penting? Dalam era digital yang terus berkembang, keberadaan website menjadi suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.
PANDI Meeting 12 bertema “Langkah Kemajuan atas Ketahanan dan Kehadiran Digital Bangsa Indonesia”, antara lain menyoroti phising yang kerap terjadi di dunia digital. Untuk itu, PANDI meresmikan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memerangi phising.
Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, mengatakan pentingnya memerangi phising karena pertumbuhan internet yang semakin masif membuat kita perlu meningkatkan keamanan dan ketahanan di internet dari serangan phising yang semakin banyak. Selain meresmikan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange, PANDI juga merayakan keberhasilannya atas capaian menjadi juara di Asia Tenggara (ASEAN).
Keberhasilan PANDI menjadi domain nomor satu di ASEAN dan pertumbuhan tercepat di dunia merupakan kerja keras segenap keluarga PANDI, bersama seluruh pemangku kepentingan serta mitra PANDI yang berusaha keras untuk percepatan digitalisasi agar seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaatnya.
"Jumlah pengguna domain .id baru mencapai 35 persen atau posisi kedua dari jumlah domain yang ada di Indonesia. ke depan kami mengajak pemangku kepentingan, swasta dan masyarakat menggunakan domain .id," kata Yudho dalam acara PANDI Meeting 12 yang digelar secara daring, kemarin.
PANDI juga berharap bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Di akhir sesi, PANDI Meeting 12 ditutup dengan dengan sesi talkshow dengan tema “Langkah Kemajuan atas Kehadiran dan Ketahanan Digital Bangsa Indonesia”. Acara ini dipandu Brata Taruna Hardjosubroto, anggota Pendiri PANDI.
©2021 Merdeka.com
Talkshow ini dihadiri narasumber antara lain Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI; Mariam F Barata, Tenaga Ahli Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI; M Shidiq Purnama, Kepala Operator Registri PANDI; Peter Cassidy, Secretary General Anti-Phishing Working Group; Jia-Rong Low, Vice President ICANN; dan Parlindungan Marius, Registrar Registrindo.co.id.
Sebagai tambahan, PANDI Meeting 12 merupakan acara tahunan PANDI yang terdiri dari berbagai program menarik dan bermanfaat terkait dengan pengelolaan nama domain .id. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di ekosistem tata kelola internet di Indonesia seperti media, pemerintah, regulator, komunitas TIK, akademisi, industri, praktisi, mahasiswa serta publik. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada 21 dan 27 Agustus 2021.
(mdk/sya)