Pemerintah China blokir WhatsApp
Pemerintah China blokir WhatsApp. Aplikasi perpesanan WhatsApp dilaporkan diblokir di China. Kabar tersebut seperti yang dilaporkan The Verge, Rabu (19/7). Sebab, para pengguna WhatsApp di China mengalami masalah dalam menggunakan aplikasi untuk mengirim foto, video, dan bahkan teks.
Aplikasi perpesanan WhatsApp dilaporkan diblokir di China. Kabar tersebut seperti yang dilaporkan The Verge, Rabu (19/7). Sebab, para pengguna WhatsApp di China mengalami masalah dalam menggunakan aplikasi untuk mengirim foto, video, dan bahkan teks.
Dilansir dari The New York Times oleh The Verge, seorang analis keamanan membenarkan bila hal itu adalah akibat tindakan dari pemerintah China.Bisa jadi, hal itu merupakan petanda bahwa aplikasi itu bakal dilarang. Namun, bisa jadi larangan tersebut dicabut di kemudian hari.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa itu WhatsApp Channel? WA Channel ini merupakan fitur yang memberikan pengguna cara lebih privat untuk menerima informasi penting untuk mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan "grup kocak WhatsApp"? Nama grup kocak untuk WA ini juga bisa menjadi hiburan ketika notifikasi dari grup tersebut muncul.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
Jika benar adanya WhatsApp diblokir secara permanen, maka akan bergabung dengan daftar situs terlarang yang telah diblokir lebih dahulu. Dalam beberapa bulan belakangan, berita penyensoran yang terus bergulir, termasuk aplikasi-aplikasi populer seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, dan Google Play.
Tentu saja, pemblokira penuh WhatsApp akan dirasa dampak dari sisi bisnis aplikasi asli China. Sebut saja, WeChat. WeChat memang kerap mendapat keuntungan dari pemblokiran pemerintahan China.
Baca juga:
Mengapa memblokir Telegram tak akan berhentikan teroris dan radikal?
4 Alasan mengapa Telegram adalah aplikasi chat yang disukai teroris
Pemerintah harus punya cara lain sebelum blokir aplikasi
Soal Telegram, DPR minta pemerintah jangan asal blokir
Pendiri Telegram merasa aneh aplikasinya diblokir di Indonesia
DPR soal penutupan medsos: Pemerintah menuju kediktatoran gaya baru
Soal Perppu Ormas, Menkominfo khawatir ada propaganda di dunia maya