Peneliti: Layaknya penyakit, Facebook menyebar cepat lalu mati
Diperkirakan popularitas dan pengguna Facebook akan semakin menukik setiap tahunnya.
Saat ini, sudah banyak sekali situs-situs jejaring sosial yang bermunculan. Dari banyaknya yang muncul itu, membuat website sejenis yang terlebih dahulu muncul harus bekerja ekstra keras agar tidak tergusur.
Sejak tahun 2011 sampai sekarang, Facebook terus memimpin jajaran situs jejaring sosial dunia dengan perolehan pengguna di atas 1 miliar orang.
Namun, dikutip dari Time (21/01), ternyata popularitas Facebook sudah tidak seperti satu atau dua tahun lalu. Memang masih banyak yang beraktivitas di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini, namun tidak sedikit pula yang menyatakan 'pensiun.'
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Department of Mechanical and Aerospace Engineering, Princeton University, Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, diperkirakan popularitas dan pengguna Facebook akan semakin menukik setiap tahunnya.
Bahkan ada kemungkinan di tahun 2015 atau 2017, Facebook akan kehilangan sekitar 80 persen penggunanya. Hal tersebut dikarenakan banyak pengguna jejaring sosial satu ini yang mulai bosan dengan apa yang ditawarkan Facebook yang terkesan monoton dan tidak ada inovasi baru sama sekali.
"Seperti sebuah penyakit. Facebook awalnya menyebar cepat namun kemudian mati perlahan," ujar salah seorang peneliti.
Dalam hal ini para peneliti menggunakan metode penghitungan, analisis dan pemantauan. Memang secara garis besar belum dapat dikatakan benar, akan tetapi bisa jadi popularitas Facebook akan turun seiring dengan kurang inovasinya mereka.