Penghasilan WhatsApp kalah telak dengan aplikasi Asia ini
WhatsApp memiliki 900 juta pengguna aktif setiap bulannya, namun penghasilannya masih kalah dengan aplikasi chatting ini
Saat ini, sangat banyak aplikasi chatting yang bisa diunduh secara gratis. Semua aplikasi tersebut juga memiliki penggemarnya masing-masing, mulai dari WhatsApp, Line, Viber, Wechat, dan masih banyak lagi. Biasanya, keberhasilan aplikasi chatting dilihat dari jumlah pengguna aktif.
Aplikasi WhatsApp sendiri, dipandang banyak orang sebagai aplikasi chatting paling berhasil, karena memiliki 900 juta pengguna aktif setiap bulannya. Namun, walaupun WhatsApp mempunyai pengguna paling banyak, penghasilannya jauh di bawah aplikasi chatting yang lain, terutama aplikasi chatting dari Asia.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.
-
Apa itu WhatsApp Channel? WA Channel ini merupakan fitur yang memberikan pengguna cara lebih privat untuk menerima informasi penting untuk mereka.
-
Siapa yang mengembangkan aplikasi Narajiwa? Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat aplikasi layanan kesehatan mental.
-
Apa yang dimaksud dengan "grup kocak WhatsApp"? Nama grup kocak untuk WA ini juga bisa menjadi hiburan ketika notifikasi dari grup tersebut muncul.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
Wechat dari China contohnya, mempunyai penghasilan rata-rata Rp 95.000 dari setiap penggunanya. Kakaotalk mendapatkan sekitar Rp 57.000 dan Line mendapatkan Rp 43.000 dari setiap penggunanya. Penghasilan tersebut tidak sebanding dengan penghasilan WhatsApp yang memberikan layanan gratis kepada penggunanya, walaupun secara teoritis pengguna harus membayar 0,99 dollar per tahun.
Sementara WeChat mendapatkan penghasilan 42 miliar dollar dari 600 juta pengguna aktif, Line mendapat 632 juta dollar dari 200 juta penggunanya, WhatsApp hanya menghasilkan sekitar 54 juta dollar dari 900 juta pengguna aktif.
Hal ini disebabkan karena WhatsApp hanya membebankan biaya tahunan, sedangkan aplikasi Asia seperti Line dan WeChat, menjual stiker, aplikasi, dan games diluar download gratis aplikasi chattingnya. Aplikasi non Asia seperti Facebook Messenger juga mencoba menjual stiker, namun kini banyak stiker yang bisa didapatkan secara gratis.
Aplikasi chatting dan messaging memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang di dunia. Menurut prediksi, pengguna aplikasi chatting juga akan bertambah banyak. Pada tahun 2018 nanti, diprediksi akan menambah 1,1 miliar pengguna baru.