Penjelasan Ilmiah Soal Kecanduan Media Sosial yang Serupa Narkoba, Berbahaya?
Penjelasan Ilmiah Soal Kecanduan Media Sosial yang Serupa Narkoba, Berbahaya?
Kecanduan media sosial adalah hal yang nyata, dengan banyak sekali orang yang mengalaminya. Bahkan, adiksi media sosial ini diajukan untuk masuk daftar Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, namun masih diperdebatkan.
Nah, kecanduan media sosial sendiri bisa diparalelkan dengan kecanduan narkoba karena keserupaannya: ketergantungan terhadap sebuah sumber kesenangan tertentu, begitu parah hingga kita merasa 'sakit' jika tidak mendapatkannya.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Bagaimana media sosial mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi? Selain itu, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
Para psikolog telah mencatat bagaimana Like, komentar, atau follower baru di akun jejaring sosial kita bisa memicu riliskan hormon dopamin, mirip ketika kita mengonsumsi opioid.
Dengan kata lain, notifikasi di smartphone kita secara tak disadari membuat kita senang karena otak merespons seakan kita mendapatkan hadiah.
Profesor psikologi di Universitas Stanford, seperti yang dikutip Medical Daily, menyebut bahwa manusia adalah "hewan sosial" sehingga interaksi adalah hal utama bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, jalur otak yang diaktifkan media sosial memang sama dengan narkoba seperti kokain.
Namun perlu diketahui bahwa hal tersebut cenderung bermanfaat jika sosialisasi disikapi dengan positif.
Meski demikian, mungkin menyamakan antara kecanduan media sosial dengan kecanduan narkoba terasa berlebihan meskipun memiliki jalur yang sama.
Namun harus disarari, bahwa kecanduan media sosial harus disikapi lebih jika ada perubahan negatif dalam perilaku, dan secara konsisten mengganggu kegiatan yang tidak produktif.
Baca juga:
Fungsi Buret Alat Laboratorium, Ketahui Cara Menggunakan Berdasar Jenisnya
Ilmuwan Sebut Smartwatch Berpotensi Deteksi Covid-19 Sebelum Muncul Gejala
NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom
Teknologi Baru Ini Mampu Tingkatkan Kapasitas Hard Disk Hingga 5x Lipat
Ilmuwan Kembangkan Baterai Masa Depan, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
Ilmuwan Ini Sebut Sampah Peradaban Alien Pernah Lintasi Bumi
Tiongkok Dilaporkan Buka Akses Teleskop Pemburu Alien ke Dunia