Penjualan Huawei Diprediksi Terjun Bebas Jika AS Tak Angkat Larangan Bisnis
Penjualan Huawei Diprediksi Terjun Bebas Jika AS Tak Angkat Larangan Bisnis
Huawei saat ini adalah perusahaan smartphone terbesar di dunia berdasarkan penjualannya, dan hal tersebut masih kokoh hingga kuartal kedua 2020 ini. Namun hal ini diprediksi akan segera berubah jika larangan perdagangan AS tidak segera diakhiri.
Melansir laporan Nikkei Asian Review yang dikutip Phone Arena, disebut bahwa rantai pasokan Huawei berebut untuk mengirim pesanan Huawei sebelum batas waktu berakhir. Jika sudah lewat, banyak yang akhirnya tak akan bisa bermitra lagi dengan vendor smartphone terbesar di Tiongkok tersebut.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Huawei Mate XT dirancang untuk tahan lama? Menggunakan sistem engsel Tiangong, HP dengan layar lipat tiga ini dirancang untuk tahan lama dalam penggunaan jangka panjang, dengan berbagai mode layar yang dioptimalkan untuk multitasking, browsing, dan produktivitas.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Apa yang diapresiasi Kemnaker dari Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7). "Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
-
Apa saja fitur utama Huawei Mate XT yang membuatnya istimewa? Huawei Mate XT hadir dengan layar fleksibel LTPO OLED berukuran 10,2 inci yang dapat dilipat menjadi dua ukuran, yaitu 7,9 inci dan 6,4 inci. Dengan desain ultra tipis 3,6mm dan berat 298 gram, HP Huawei ini menawarkan kenyamanan penggunaan meskipun dilengkapi dengan teknologi canggih. Kamera utama dengan sensor 50MP, serta fitur PDAF dan OIS, menjamin hasil foto berkualitas tinggi.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
Hal ini bahkan telah terjadi, ketika TSMC yang merupakan mitra produksi prosesor dari HiSilicon besutan Huawei, kini tak bisa lagi membuat chip untuk Huawei. Telah dikonfirmasi bahwa lini Mate 40 akan jadi smartphone terakhir yang membawa prosesor Kirin besutan HiSilicon.
Jika dilihat dari kebijakan, akan ada penerapan pembatasan baru untuk Huawei, di mana lewat dari 14 September, Huawei tidak boleh bermitra lagi dengan produsen yang menggunakan teknologi asal AS. Pemasok masih diizinkan untuk memenuhi pesanan sebelum tanggal tersebut, yang tidak sampai tiga minggu lagi.
Huawei kemungkinan besar akan mempertimbangkan untuk membeli secara penuh chipset untuk smartphone masa depan mereka, seperti dari Qualcomm atau MediaTek. Mereka tak lagi bisa cari mitra untuk produksi.
Huawei Sedang 'Bingung'
Disebut bahwa saat ini Huawei sedang dalam mode bertahan hidup. Hal ini dalam artian mereka sedang menimbun komponen penting seperti prosesor 5G, modem wifi, serta kartu grafis, dari para pemasuk seperti MediaTek, Novatek, RichWave, dan Realtek.
Pemasok lainnya seperti chip memori dari Samsung dan SK Hynix serta lensa kamera dari Largan Precision dan juga Sunny Optical Tecchnology, akan segera mengirimkan onderdil sebelum 14 September.
Semua perusahaan yang disebut di atas menggunakan teknologi dan perangkat lunak dari AS untuk memproduksi komponennya. Mau tak mau, mereka harus patuh dengan larangan AS.
Dengan kondisi semacam ini, diprediksi bahwa pengapalan smartphone besutan Huawei di tahun depan bisa turun hingga 75 persen. Pasalnya, stok mereka bakal habis pada kuartal pertama 2021. Cara satu-satunya adalah diangkatnya larangan AS terhadap perusahaan Tiongkok tersebut.
(mdk/idc)