Peretas masuk ke dalam industri otomotif
Hal ini dikarenakan saat ini semakin banyak mobil keluaran terbaru yang telah dilengkapi sistem komputasi
Dibalik setiap hadirnya mobil baru yang canggih, maka celah kerentanan melalui serangan penjahat cyber pun muncul.
Trend Micro mengumumkan bahwa belakangan ini sektor otomotif telah menjadi sorotan bagi penjahat cyber di mana para peretas mulai memperhatikan microprocessor dan canggihnya unit pengendali mesin pada kendaraan modern.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
Kebanyakan mobil dan truk saat ini diproduksi dengan dilengkapi sistem komputer. Fasilitas ini membuat kinerja mobil makin efisien dalam hal akselerasi, pengereman, dan sistem kemudi.
Namun di sisi lain kecanggihan ini menimbulkan kerentanan terjadinya penyimpangan digital. Peretasan terhadap mobil pintar ini menjadi penanda akan rentannya mobil dengan sistem komputer yang dapat dibajak oleh peretas hanya dengan melalui laptop.
Ketika produsen otomotif menciptakan truk dan mobil pintar, mereka harus benar-benar sadar bahwa teknologi baru itu tidak hanya membuat produk mereka makin nyaman digunakan, namun juga mereka wajib menciptakan sistem keamanan utama dengan menghormati privasi.
Terkait hal ini, produsen otomotif tidak ada bedanya dengan produsen smartphone, tablet, atau PC. Bagaimanapun, mereka harus memperhatikan hal ini sebagai aset yang berpotensi diretas, dan jika peretasan itu terjadi dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna terkait hal privasi.
Ahli keamanan cyber dan industri otomotif harus bekerja bersama untuk menopang keamanan dan pertahanan pada kendaraan, yang mana hingga saat ini masih dianggap salah sebagai aset kuno yang tidak layak diperhatikan.
(mdk/dzm)