Perkenalkan, ADSvokat startup baru periklanan
Perkenalkan, ADSvokat startup baru periklanan. Bersama tiga orang founders lainnya, Daniel Tumiwa mengembangkan ADSvokat, sebuah platform yang menghubungkan brand (ADSvertiser) dengan kaum muda pecinta brand (ADSvokator), melalui inovasi medium iklan Out-of-Home (OOH) yang terintegrasi secara digital dan non-digital.
Bersama tiga orang founders lainnya, Daniel Tumiwa mengembangkan ADSvokat, sebuah platform yang menghubungkan brand (ADSvertiser) dengan kaum muda pecinta brand (ADSvokator), melalui inovasi medium iklan Out-of-Home (OOH) yang terintegrasi secara digital dan non-digital. Daniel Tumiwa sendiri merupakan mantan CEO OLX dan pegiat e-commerce.
Melalui platform tersebut, kaum muda dapat berpartisipasi aktif dalam mempromosikan brand favoritnya, di lingkungan sekitar.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
“Era media sosial membuat siapa saja bisa menjadi ambassador dari sebuah brand,” ujar Daniel Tumiwa selaku Chief ADSvokator dari ADSvokat.
“Selain para influencers yang kini tengah ramai dibicarakan, anak muda pun memiliki potensi besar untuk melakukan advokasi dari brand yang disukai,” tambahnya.
Daniel melihat banyaknya potensi kaum muda yang belum digali, terkait dengan penggunaan media digital. Menurutnya, banyak anak muda menggunakan media sosial untuk sekadar berinteraksi. Padahal, jika mau berusaha, mereka dapat memperoleh uang saku tambahan dari media sosialnya. Untuk itu, ADSvokat hadir bagi kaum muda yang ingin memiliki uang saku tambahan.
Di sisi lain, brand dapat terhubung secara langsung dengan anak muda yang bersedia menjadi brand ambassador-nya atau yang disebut sebagai ‘ADSvokator’, serta menilai langsung kinerja mereka. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan performa yang dilakukan oleh setiap ADSvokator yang terdaftar di ADSvokat. Brand pun dapat memberikan rewards sesuai dengan performa atau poin yang diperoleh.
“Kami mengembangkan ADSvokat sebagai platform crowdsourcing. ADSvokat didesain untuk mendorong setiap pihak berpartisipasi aktif dalam semua aktivitas yang ada di dalamnya,” ujar Andre Halomoan, Chief of Product sekaligus Co-Founder dari ADSvokat.
ADSvokat menyediakan berbagai tantangan dalam bentuk brand campaign, di dalam platform tersebut. Anak muda yang bersedia menjadi ADSvokator dari brand pilihannya, akan mengikuti beberapa tantangan seperti menempelkan stiker brand pada mobil, motor, helm atau laptop miliknya. Mereka juga akan diminta untuk melakukan selfie dan mengunggahnya di akun media sosial pribadi, layaknya seorang influencer atau selebgram.
“Kami menggunakan teknologi Android yang dilengkapi dengan tracking system yang memungkinkan ADSvokat untuk melakukan pengecekan lokasi dan durasi penggunaannya," ujar Heru Herlambang, Chief Technology Officer sekaligus pendiri ADSvokat.
“Ke depannya, kami akan menggunakan teknologi image recognition dan data analysis untuk optimasi campaign, serta mengukur brand awareness dan exposure dari sebuah campaign. Hal ini akan mempermudah brand untuk melihat lebih jauh produk mereka di mata ADSvokator,” jelasnya.
Hingga saat ini, ADSvokat telah berkolaborasi dengan empat brandyaitu Clear, Tokopedia, BCA Sakuku, dan Telkomsel Loop. Achmad Moesadad Shatarie, Chief Operations Officer sekaligus Co-Founder dari ADSvokat juga menyebutkan bahwa selama 2 minggu terakhir, sudah ada sebanyak 8000 stiker yang sudah diterima oleh mahasiswa.
4000 diantaranya sudah bergabung dalam ADSvokat dan 2000 mahasiswa sudah menjadi daily active users dari ADSvokat. Saat ini ada 5,8 juta mahasiswa di Indonesia. ADSvokat hadir dengan sebuah platform yang menghormati para mahasiswa ini dan melibatkan mereka dalam proses distribusi, rekrutmen, dan mereka bisa menjadi brand ambassador untuk dirinya sendiri.
(mdk/idc)