Saat Indonesia Timur butuh internet lebih baik
Hanya terdapat 5,9 juta pengguna internet di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Berdasarkan data dari hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi, (Puskakom) Universitas Indonesia (UI) tahun lalu, pengguna internet secara keseluruhan mencapai 88,1 juta. Namun ternyata, dari total jumlah itu penyebarannya tak merata.
Terlihat dari data APJII bahwa di wilayah barat terutama Pulau Jawa dan Bali, pengguna internet mencapai 78,5 persen dari total pengguna internet di Indonesia atau 52 juta pengguna. Sementara, di wilayah Indonesia Timur khususnya Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua hanya 5,9 juta pengguna.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa saja yang membuat orang-orang di Indonesia susah akses internet? Berikut adalah negara-negara di dunia yang warganya belum terkoneksi internet: India: 683.707.000 jiwaChina: 336.416.000 jiwaPakistan: 131.801.000 jiwaNigeria: 123.428.000 jiwaEthiopia: 103.290.000 jiwaBangladesh: 96.473.000 jiwaIndonesia: 93.401.000 jiwaRepublik Demokratik Kongo: 75.612.000 jiwaTanzania: 46.600.000 jiwaUganda: 35.946.000 jiwa
"Di Sumatera sebanyak 18,6 juta (21 persen), Sulawesi 7,3 juta (8,6 persen) Maluku, Papua dan Nusa Tenggara sebanyak 5,9 juta (6,7 persen), dan Kalimantan 4,2 juta (4,8 persen)," kata Ketua APJII, Semuel Pangerapan dalam diskusi bertema 'Indonesia Timur Lebih Butuh Broadband' di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Sementara, Biznet Network yang baru-baru ini melakukan ekspansi bisnis di 24 kota di Pulau Jawa dan Bali untuk layanan personal WiFi, mengakui potensi Indonesia Timur memang besar, namun memilih untuk fokus di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera. "Kemungkinan ekspansi seluruh Indonesia akan kita lakukan. Buat kita sekarang ini, ingin fokus di Jawa, Sumatera, dan Bali dengan benar-benar untuk menjaga kualitas dari internet user-nya," kata VP Marketing Biznet Networks, Yudie Haryanto di Jakarta, (16/04).
Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan wilayah Indonesia Timur akan terjangkau. "Keinginan ada, tapi tertulis belum ada. Mau fokus dulu. Tapi ada kemungkinan akan menyasar ke kota-kota besar bagian timur. Bicara di depan mata dulu, pekerjaan rumah juga masih banyak," katanya.
Dirinya juga menuturkan, sejak tahun 2014 lalu Biznet telah menggelontorkan dana sekitar USD 70 juta hingga akhir 2015 untuk membangun layanan WiFi ini. Ia pun mengklaim jika Biznet tidak memakai infrastruktur milik pihak ketiga untuk distribusi. "Tapi, kami bangun sendiri infrastruktur untuk distribusi ini," singkatnya.
Baca juga:
Biznet WiFi targetkan 750 ribu pengguna di akhir tahun ini
Biznet sediakan WiFi di 24 kota
'Doa-doa lulus UN' paling dicari di Google jelang ujian nasional
Pengguna internet bertambah, sayang tak merata
Ini keuntungan dan pentingnya penggunaan domain .id