Samsung dan Apple Diuntungkan Bisnis Huawei yang Terganggu
Karena masalah dengan AS tersebut, pengapalan smartphone Huawei diprediksi akan jauh lebih rendah.
Analis Ming-Chi Kuo mengatakan, pemblokiran perdagangan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei disebut akan menguntungkan rival terdekatnya, Samsung dan Apple.
Saat ini, Huawei merupakan vendor smartphone terbesar kedua di dunia atau berada di antara Samsung dan Apple.
-
Bagaimana Samsung masih mampu bersaing dengan Apple dalam penjualan HP? Berbeda dengan Apple, seri kelas menengah Samsung justru mengungguli smartphone kelas flagshipnya.
-
Apa yang menjadi penyebab Apple mengalahkan Samsung sebagai produsen HP teratas di dunia? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023. Ada 7 iPhone yang mendominasi perangkat smartphone. Hal ini berdasarkan sebuah laporan Canalys bulan lalu.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Mengapa perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Alphabet masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia? Berikut 10 perusahaan besar di dunia versi Forbes 3. ICBC - market value USD 203.01 miliar 4. Bank konstruksi China - market value USD 172.99 miliar 7. Alfabet - market value USD 1,340.53 miliar 9. Microsoft - market value USD 2,309.84 miliar 10. Apple - market value USD 2,746.21 miliar
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Dilansir Phone Arena, Minggu (9/6), sebelum Google dan sejumlah perusahaan lain memutus hubungan dengan Huawei, para analis memperkirakan Huawei akan bisa mengapalkan sekira 270 juta unit smartphone pada akhir 2019.
Namun, karena masalah dengan AS tersebut, pengapalan smartphone Huawei diprediksi akan jauh lebih rendah.
Berdasarkan analisis Kuo, jika Huawei bisa merilis pengganti Android pada Juli 2019, skenario terbaik maka perusahaan akan mengapalkan antara 240 dan 250 juta unit smartphone pada tahun ini.
Sayangnya, Huawei telah mengonfirmasi bahwa OS buatannya belum siap dirilis secara global sampai awal 2020.
Tanpa OS dan produk baru, maka pengapalan smartphone Huawei pada akhir 2019 akan berada antara hanya 180 dan 200 juta unit. Hal ini akan kembali membuat pangsa pasarnya berada di bawah Apple.
Selain penurunan pengapalan, Huawei juga menghadapi isu kepercayaan terhadap mereknya.
"Bahkan jika AS membatalkan pemblokiran ekspor, para konsumen kemungkinan tidak akan kembali dan membeli produk-produk Huawei," kata Kuo.
Tak hanya itu, para penyuplai komponen di seluruh dunia dinilai kemungkinan memiliki kekhawatiran berbisnis dengan Huawei di masa depan.
Para operator internasional pun kemungkinan akan kurang bersedia menjual produknya. Bahkan, beberapa operator dilaporkan sudah berhenti menjual smartphone Huawei.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty
(mdk/faz)