Samsung Jadi Model Paling Banyak 'Ditembak' Pabrikan HP Palsu
amsung Jadi Model Paling Banyak 'Ditembak' Pabrikan HP Palsu
Vendor smartphone Korea Selatan Samsung jadi merek teknologi yang banyak 'ditembak' jadi barang palsu.
Melansir Gizchina via Tekno Liputan6.com, rupanya berdasarkan data AnTuTu yang menyediakan sebuah laporan mengenai smartphone palsu, sejak Maret 2020 hingga Februari 2021, AnTuTu mengidentifikasi ada 572.303 perangkat palsu.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Mengapa Samsung percaya bahwa Galaxy AI akan mengubah cara pengguna berpikir tentang ponsel? “Teknologi mobile memiliki kekuatan luar biasa untuk mendukung hubungan, produktivitas, kreativitas, dan banyak lagi untuk orang-orang di seluruh dunia, tetapi hingga saat ini, kami belum melihat mobile AI memicu hal tersebut dengan cara yang benar-benar berarti.
-
Kenapa Galaxy AI menggunakan AI on device? Kapan kamu bisa memanfaatkan fitur canggih AI Live Translate Call? Jawabannya, kapan saja bisa. Bahkan nggak perlu bertelepon dengan sesama Samsung buat menikmatinya. Pasalnya, teknologi ini mengusung konsep AI on device.
-
Bagaimana cara Samsung Galaxy AI membantu dalam meningkatkan komunikasi dan produktivitas? Samsung Galaxy AI menawarkan fitur yang mempermudah komunikasi dan meningkatkan produktivitas. Salah satu fitur utamanya adalah terjemahan panggilan real-time yang menghilangkan hambatan bahasa dalam percakapan telepon. Hal tersebut juga berlaku untuk aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Instagram. Selain itu, Galaxy AI menyediakan mode penerjemah untuk interaksi tatap muka, mentranskripsikan percakapan secara real-time.
-
Kapan Samsung pertama kali memperkenalkan smartphone lipat dengan teknologi engsel inovatif? Diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Galaxy Fold menjadi smartphone revolusioner pertama yang memberikan pengalaman menggunakan smartphone dengan layar lebih besar saat dibuka dan tetap ringkas saat dilipat. Konsep "melipat dan membuka" ini menjadi bagian baru dalam interaksi mobile, di mana Samsung menggunakan teknologi engsel inovatif guna memastikan pengalaman yang intuitif bagi pengguna.
Jumlah ini setara 4,24 persen dari total perangkat yang dicek melalui benchmark AnTuTu.
Ketika teknologi jaringan memasuki masa 5G, smartphone palsu pun mengikuti perkembangan zaman, termasuk kehadiran smartphone 5G palsu.
Disebut smartphone 5G palsu lantaran perangkat ini hanya menampilkan logo 5G tetapi bukan benar-benar perangkat 5G.
Alih-alih smartphone dengan chipset yang mendukung jaringan 5G, perangkat ini malah dibekali prosesor sangat lawas, misalnya Helio P23, MediaTek 6735, MediaTek 6737, dan lain-lain. Dengan begitu, smartphone palsu ini tidaklah mendukung jaringan 5G.
Menurut statistik dari AnTuTu, jumlah smartphone 5G palsu mencapai angka 45.289 unit pada tahun ini.
Vendor Paling Banyak Ditiru
Dari keseluruhan data tersebut, AnTuTu juga memiliki data mengenai vendor smartphone apa yang paling banyak ditiru.
Faktanya, brand smartphone paling populer menjadi yang paling banyak ditiru oleh pembesut smartphone palsu.
Data AnTuTu menyebut, dari keseluruhan smartphone palsu paling banyak menyontek model Samsung (34 persen).
Brand selanjutnya yang juga banyak disontek adalah Apple (13 persen), Huawei (8 persen), Xiaomi (7 persen), Oppo (5 persen), Honor (5 persen) Gionee (3 persen), Vivo (3 persen), Asus (3 persen), Meiigoo (2 persen), dan merek lain-lain sebesar (17 persen).
Tipe Paling Banyak Dipalsukan
Selanjutnya, model smartphone yang paling banyak ditiru adalah Huawei P10. Ada sebanyak 66.085 unit ponsel Huawei P10 palsu yang ditemukan oleh AnTuTu.
Sementara produk lain yang juga paling banyak dipalsukan adalah iPhone X dengan jumlah 16.495 unit.
Posisi selanjutnya ada Galaxy S9 Plus palsu yang jumlahnya mencapai 8.097 unit. Diikuti dengan Galaxy Note 10 Plus palsu dengan jumlah 7.532 unit, serta Vivo X23 palsu dengan jumlah 7.075 unit.
Perangkat lain yang banyak dipalsukan adalah Galaxy Note 9 dengan jumlah 5.653 unit, Samsung W2019 dengan jumlah 3.747 unit, Vivo X27 dengan jumlah 3.544 unit, serta Huawei P40 dengan jumlah 3.113 unit.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani