Samsung Pangkas Produksi Galaxy Z Fold dan Flip, Fokus ke Galaxy S25, Apa Alasannya?

Berikut alasan mengapa Samsung pangkas produksi Galaxy Z Fold dan Flip.

Samsung dilaporkan tengah mengurangi target produksi untuk perangkat lipatnya pada 2025. Langkah ini diperkirakan akan berdampak langsung pada Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6, yang disebut-sebut gagal memenuhi ekspektasi perusahaan.

Sejak awal memperkenalkan perangkat lipat, Samsung memang secara konsisten meningkatkan jumlah produksi dengan setiap generasinya. Strategi ini sempat berhasil, dengan target penjualan yang terus bertambah setiap tahun. Namun, persaingan ketat dari produsen lain mulai memengaruhi performa pasar, dan Galaxy Z Fold 6 serta Flip 6 dianggap sebagai titik penurunan.

Mengutip dari 9to5google, Jumat (27/12), menurut laporan dari ETNews, Samsung merencanakan produksi Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 hanya sekitar 5 juta unit—3 juta untuk Flip dan 2 juta untuk Fold. Angka ini turun signifikan dari 8,2 juta unit yang ditargetkan untuk Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6.

Sebelumnya, Samsung telah mengharapkan pertumbuhan 10 persen untuk perangkat lipat terbarunya, namun volume pre-order dan penjualan awal menunjukkan hasil yang jauh dari harapan.

Adapun laporan di bulan Juli, bahwa perusahaan teknologi ini mengandalkan pelanggan perangkat lipat lama untuk melakukan peningkatan ke model terbaru. Namun, angka pemesanan yang lebih rendah menjadi sinyal awal bahwa strategi ini belum berjalan sesuai rencana.

Selain Samsung, analis Ross Young juga mencatatkan bahwa merek perangkat lipat asal China juga turut mengurangi target produksi mereka untuk 2025.

Sementara itu, Samsung berencana akan memperkuat produksi seri Galaxy S mereka. Untuk Galaxy S25, Samsung menargetkan produksi hingga 37,4 juta unit, naik sekitar 7% dibandingkan Galaxy S24. Selain itu, model “Slim” akan menyumbang tambahan 3 juta unit dalam total produksi seri ini.

Reporter magang: Nadya Nur Aulia