Sharp Makin Agresif Pasarkan Dynabook, Segera Rilis Notebook di Bawah Rp 7 Juta
Sharp Indonesia optimistis penjualan Dynabook tumbuh di kuartal II tahun ini. Strategi agresif disiapkan untuk mendukung penjualan notebook tersebut.
Sharp Indonesia optimistis penjualan Dynabook tumbuh di kuartal II tahun ini. Strategi agresif disiapkan untuk mendukung penjualan notebook tersebut.
Pada akhir Juni 2020, Sharp Corp mengakuisisi 100 persen Dynabook Inc, anak usaha Toshiba yang memproduksi notebook dan laptop. Khusus di Indonesia, Sharp sudah memasarkan dua produk Dynabook, yakni Satellite tipe L-40 G pada Agustus tahun lalu dan pada Februari 2021 Dynabook Satellite tipe C-40.
-
Mengapa layar laptop bisa menjadi hitam? Layar laptop hitam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu masalah perangkat keras maupun perangkat lunak. Beberapa penyebab umum adalah: Layar LCD rusak atau kabel fleksibel putus. Resolusi layar terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan spesifikasi laptop. Driver grafis bermasalah atau tidak terinstal dengan benar. RAM kotor atau tidak terpasang dengan baik. VGA card rusak atau tidak kompatibel dengan motherboard. Software yang mengganggu proses booting atau menyebabkan konflik sistem. BIOS yang tidak terkonfigurasi dengan benar atau mengalami kerusakan.
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Kenapa keyboard laptop bisa macet? Masalah ini sering terjadi karena penggunaan yang berlebihan, atau karena terkena cairan.
-
Kenapa laptop harus dirawat dengan baik? Dengan merawat laptop dengan baik, maka Anda dapat memperpanjang umur laptop dan menjaga kinerjanya tetap optimal.
-
Di mana mahasiswa bisa menemukan laptop dengan spesifikasi yang cocok? Rekomendasi Laptop dengan Spesifikasi yang Cocok Buat Anak Kuliah Laptop Lenovo Ideapad Slim 3Laptop ini memiliki bodi yang tipis dan ringan, mudah dibawa ke mana-mana.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan saat merawat laptop? Biar hal tersebut tak sampai terjadi, perhatikan beberapa cara merawat laptop yang benar biar awet dan bisa berfungsi baik dalam waktu lama berikut ini.
Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division Sharp Indonesia, menyatakan Indonesia memiliki pasar yang cukup besar di segmen laptop. Volume penjualannya sekitar 120.000 unit per bulan atau setara Rp 600 miliar.
"Pangsa pasar sebesar 80 persen masih didominasi oleh produk di bawah Rp 7 juta dan 20 persen untuk kategori produk di atas Rp 7 juta," ujar Ardy saat jumpa pers daring, kemarin.
Untuk itu, Sharp Indonesia melalui Dynabook akan menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium. Sharp Indonesia juga mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp 7 juta untuk menyasar generasi muda dan pelajar.
Selain itu, Dynabook juga akan mengembangkan penjualan melalui kanal online dan offline store. Serta memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.
"Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya. Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value Dynabook, ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih sebuah produk notebook dan laptop," ujar Ardy.
Incar Penjualan Rp 12 Triliun
©2020 Merdeka.com
Memasuki kuartal kedua 2021, Sharp Indonesia semakin percaya diri mampu mencatat penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya.
“Dengan dimulainya vaksin Covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur,” kata Andry, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone merupakan salah satu strategi yang dilakukan Sharp Indonesia. Bahkan produk notebook akan menjadi salah satu produk backbone di masa datang.
“Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan Rp 12 triliun setahun. Guna mencapai angka tersebut, kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia. Di tahun ini, salah satu produk yang akan kami tingkatkan performanya adalah produk notebook Dynabook," ujar Andry.
Ke depannya, kami akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian, salah satunya Sharp Indonesia akan fokus untuk menaikkan kontribusi penjualan melalui kanal B2B dari 5-6 persen menjadi 15-20 persen.