Smart Home Makin Diminati, Tapi Penuh Tantangan
Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya memaparkan secara menyeluruh terkait perkembangan smart home di tanah air. Menurut dia, perkembangan smart home tidak terlepas dari kondisi perumahan baik ketika pandemi maupun pasca pandemi.
Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya memaparkan secara menyeluruh terkait perkembangan smart home di tanah air. Menurut dia, perkembangan smart home tidak terlepas dari kondisi perumahan baik ketika pandemi maupun pasca pandemi.
Ia melihat bahwa saat ini rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat kerja dan tempat berusaha. Muncul pula tuntutan bahwa rumah harus lebih nyaman dan aman.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Saat pandemi, orang-orang jadi banyak berkegiatan di rumah dan mulai explore alat-alat yang bisa menunjang kenyamanan dan keamanan mereka, seperti dipasangi cctv dan sensor," kata Teguh dalam diskusi virtual yang digelar Forum Wartawan Teknologi (FORWAT), belum lama ini.
Teguh menyebutkan bahwa pada Februari 2022 ada 7,28 juta rumah yang menggunakan satu hingga 5 produk teknologi smart home, berpotensi meningkat sebanyak 1 juta per tahun. Segmentasinya mencakup kitchen appliances, health care, safety and security, entertainment, networking, control and illumination, indoor environment, dan toilet.
Pun saat ini, pencarian properti sepanjang 2021 naik sebesar 37 persen dan sudah mulai terintegrasi dengan penyediaan solusi IoT untuk smart home. Ia menyebut bahwa pemasaran rumah dengan label ‘IoT Inside’ atau ‘Smart home Inside’ telah menjadi tren di kalangan developer.
"Rasanya rumah baru kalau tidak dilabeli smart home tidak akan laku," ujar Teguh.
Namun, di tengah minat masyarakat pada smart home, Indonesia masih memiliki persoalan dalam segi pemerataan jaringan dimana penetrasi akses fixed broadband masih sekitar 10 juta dari total 90 juta rumah.
"Kalo kita lihat, dibanding negara tetangga penetrasi kita masih rendah. Indikator kecepatan Singapura tiap rumah bisa 200 Mbps, sedangkan Indonesia hanya 25 Mbps. Kita setara dengan kamboja dan myanmar," kata Teguh.
Menurutnya, ini adalah tantangan untuk tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas broadband yang ada di tanah air. Di samping itu, perlu ada variasi harga agar semakin banyak yang mampu menjangkau smart home.
Sementara itu, Verina Winata, product manager Immersive Tech mengatakan bahwa potensi perkembangan pasar smart home di Indonesia masih sangat besar. Ia pun setuju bahwa belum meratanya fixed broadband menjadi tantangan, termasuk bagi industri.
"Perangkat smart home memerlukan koneksi jaringan, sedangkan penggunaan fixed broadband belum merata, tetapi kami yakin perkembangan fixed broadband ini akan terus meningkat," ujar Verina.
Berdasarkan survei Statista 2022, di tahun 2026 pendapatan smart home di Indonesia akan mencapai USD730,40 juta, dengan komponen terbesar yaitu smart appliances, security, control and connectivity, dan home entertainment.
"Di masa depan semuanya akan berkembang, setiap ada teknologi, proses, pola pikir, keterampilan, dan kesempatan baru kita harus segera mengadopsi dan beradaptasi dengan keberadaannya," ujar Teguh.
Reporter: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)