Smartfren jagokan VoLTE di persaingan 4G LTE
Pelanggan Smartfren bisa melakukan video atau call conference dengan lima orang pengguna VoLTE lain
Smartfren nampak semakin pede lantaran merupakan operator pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi Voice Over LTE (VoLTE). Teknologi ini sederhananya merupakan layanan phone atau video call berbasis data yang berjalan di jaringan 4G LTE.
Meski baru saja diluncurkan ke pasar sejak Februari lalu, namun jaringan 4G LTE mereka terluas menjangkau 85 kota di Indonesia. Sehingga, meski baru dirilis, mereka yakin lambat laun pengguna VoLTE akan terus bertambah.
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Apa manfaat dari komputasi RAN berbasis Native-AI yang diterapkan Smartfren dan ZTE? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
"85 kota sudah dicover 4G LTE Smartfren, ini realita. Bukan Smartfren 'mengklaim'. Silakan buktikan saja," ujar Head of Network Special Project, Smartfren, Muni Syahda Prabowo, saat media briefing di Jakarta, Jumat (18/3).
Dia juga mengatakan, para pelanggan juga bisa melakukan video atau call conference dengan lima orang pengguna VoLTE lainnya. Fitur tersebut, kata dia, dapat langsung dimanfaatkan oleh para pengguna tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.
"Dengan semua keunggulan yang dihadirkan oleh VoLTE, kami merasa sangat bangga menjadi operator pertama Indonesia yang menyediakan layanan kepada para pelanggan," jelasnya.
Baca juga:
Jeritan mantan karyawan Bakrie Telecom soal cicilan uang pesangon
Pengamat sebut OTT nasional perlu didukung total operator selular
Menkominfo ingin OTT nasional tersemat di dalam SIM Card
Ketum ATSI soal OTT nasional: Sampai juga akhirnya ke titik ini!
Telkom sebut pendapatan segmen High End Market tumbuh double digit