Smartfren masih setia dengan CDMA tahun ini
Smartfren tetap akan gelar jaringan CDMA dan layani pelanggannya walaupun CDMA sudah dekati ajal.
PT Smartfren Telecommunication Tbk menjamin kelangsungan layanan seluler berbasis code division multiple acces (CDMA) dan komit tetap memberikan layanan kepada pelanggannya menggunakan teknologi tersebut.
"Ada yang bilang kalau Smartfren ngapain launching produk-produk Andromax padahal sudah banyak operator CDMA yang banting stir dari CDMA ke GSM atau langsung ke 3G," ujar Presdir Smartfren Merza Fachys kepada wartawan, Kamis (23/01).
Menurut dia, Smartfren tetap akan menggelar jaringan CDMA dan melayani pelanggannya, dan untuk tahun ini akan dimodernisasi di 2 ribu titik dengan investasi mendekati USD 100 juta.
Untuk menggelar jaringan, Smartfren menggunakan vendor ZTE dan Samsung, yang mana, sekitar 90 persen dari menara telekomunikasinya adalah menyewa. Sayangnya, jangkauan Smartfren tidak sampai wilayah Indonesia timur. Menurut Merza, hal itu karena pihaknya selalu ingin memberikan layanan data dan suara yang prima.
"Kalau layanannya biasa-biasa saja mungkin kami bisa saja memasuki wilayah Indonesia timur, tapi kami tidak ingin memberikan layanan yang buruk, sedangkan untuk menuju kesana sangat sulit membangun infrastruktur di wilayah tersebut," tuturnya.
Merza mengungkapkan pihaknya menargetkan jumlah pelanggan hingga 18 juta sampai akhir tahun ini dengan tambahan 4-5 juta.Dia enggan mengungkapkan rencana Smartfren untuk migrasi ke LTE mengingat pemerintahnya pun belum selesai menata frekuensinya.