Smartphone ini diklaim tidak dapat disadap pihak manapun
Blackphone diklaim mampu meredam aksi penyadapan oleh NSA dan pihak lain.
Mengutip dari pengakuan Edward Snowden, National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat mampu melakukan penyadapan terhadap berbagai macam perangkat elektronik, namun ada satu perangkat mobile yang diklaim anti-sadap.
Mulai dari telepon rumah atau PSTN sampai dengan internet, tak lepas dari pengawasan dan aksi sadap-menyadap NSA. Bahkan, walaupun dikecam banyak negara, NSA tetap melakukan aksinya dengan alasan ingin memerangi terorisme.
Tentu saja, dengan aksi penyadapan ini, banyak pengguna perangkat elektronik yang was-was dalam membeli sebuah produk yang dikhawatirkan tetap dapat disadap oleh NSA dan sekutunya.
Namun, dikutip dari Mashable (15/01), sebuah produk bernama Blackphone diklaim mampu meredam aksi NSA tersebut.
Dalam website resminya, sang pencipta Blackphone menjelaskan bahwa perangkat mobile satu ini dapat digunakan oleh semua pengguna mobile di berbagai negara dan support dengan semua operator seluler di negara yang bersangkutan.
Fitur yang dimilikinya juga tidak kalah dengan produk-produk vendor terkenal dunia, namun ada satu fitur yang menjadi unggulan yaitu sisi keamanan yang sangat tinggi agar penggunanya dapat leluasa beraktivitas ketika menggunakannya.
Pengembangnya menjelaskan, "Walaupun fitur di dalamnya tidak secanggih smartphone yang ada seperti sekarang ini, namun Blackphone menawarkan sisi keamanan tinggi. Jadi penggunanya dapat melakukan panggilan, chatting, mengirimkan pesan atau sebaliknya dengan bebas dan aman."
Blackphone ini dikembangkan oleh Silent Circle -perusahaan yang fokus pada sistem enkripsi berbasis di Amerika Serikat- dan Geeksphone -perusahaan yang ikut mengembangkan Firefox OS-.
Kabarnya, Blackphone akan diperkenalkan pada saat dihelatnya Mobile World Congress (MWC) 2014 di Barcelona, Spanyol, pada tanggal 24 Februari mendatang.