Soal beli iPhone 6 dapat sabun, ini komentar iDEA
Ketua iDEA yakin Lazada.id bisa menyelesaikan masalah tersebut
Kasus beli iPhone yang menimpa Lazada kini santer dibicarakan. Kejadian itu bermula manakala Daris Darusman membeli ponsel iPhone 6 plus di perusahaan e-commerce, Lazada Indonesia. Kemudian, setelah barang itu datang, Daris merasa 'ditipu' karena barang yang dia pesan bukanlah iPhone 6 plus tapi sabun mandi batangan.
Kabar yang menjadi buah bibir itu, sontak ditanggapi santai oleh Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa. Pria berkacamata itu menyakini jika Lazada sebagai salah satu anggota e-commerce di asosiasinya dapat mengatasinya dengan baik.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Kendati begitu, Daniel pun nampak sedikit membela dengan dia membandingkan metode berbelanja online dan offline. Baginya, berbelanja lewat fisik jauh lebih mengkhawatirkan.
"Jadi, kalau ada kesalahan ya wajar. Kalau ditanya dampaknya offline lebih besar daripada online. Kasus penipuan di offline lebih banyak daripada online," imbuh Daniel di Jakarta, Rabu (01/06).
Dari segi penanganan sendiri pasca adanya kasus, para pelaku usaha online ini akan memperhatikan dengan benar dan tepat kepada pelanggannya.
"Justru yang offline ini yang penyelesaiannya tidak memuaskan dibandingkan online, karena e-commerce sangat memperhatikan kepuasan pelanggan," jelas dia.
Sebelumnya, kekecewaan Daris dituliskannya di Twitter dan langsung menggema di sosial media tersebut.
"Beli iphone 6+ nyampenya sabun nuvo! Hanya di @LazadaID BURUAN GUYS!!! Buruan bangkrut maksudnya lo," tulis Danis, Senin (29/6).
Dalam cuitannya, Danis juga mengunggah foto sabun batangan yang diterimanya. Tidak cuma foto, ia juga mengunggah video ketika akan membuka paket yang diterima di akun Path pribadinya.
Baca juga:
RPP e-commerce cenderung 'bunuh' start-up jual-beli online lokal
Terlalu ketat, pedagang belanja online keberatan aturan Kemendag
MOXY, toko online khusus wanita ramaikan pasar e-commerce tanah air
Ini toko online berkelas bagi muslim menengah atas
Poin RPP ini jadi sumber keberatan asosiasi e-commerce