Sony Alpha 1, Kamera Mirrorless Profesional Dengan Harga Rp 91 Juta
Sony Alpha 1, Kamera Mirrorless Profesional Dengan Harga Rp 91 Juta
Sony beberapa waktu lalu merilis kamera mirrorless profesionalnya yang terbaru yakni, Sony Alpha 1.
Sony Alpha 1 menggabungkan sensor full-frame 50MP dengan pengambilan gambar konstan 30fps untuk pertama kalinya. Selain itu, kompetitor dari Canon EOS R5 ini juga menjanjikan perekaman video 8K dan pembuangan panas yang serupa dengan Sony A7S III.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Siapa yang memimpin LG dalam menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru? CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.
-
Siapa yang menerima buku dari Sony Misturi? Salah satunya yakni ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, AKP Fahat Bafadal. Ia mengunggah momen saat Sony berkunjung ke Mabes Polri. "Pertemuan yang saya rasa terlalu singkat dengan salah satu senior kebanggaan saya @matsonymisturi sebagai Ajudan Presiden @jokowi karena beliau harus pergi malaksanakan tugas belajar ke luar negeri," tulisnya dalam keterangan foto.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Sekilas bodinya terlihat mirip seperti Sony A9 II, lebihnya Sony A1 menjejali jenis teknologi dan fitur yang belum pernah terlihat pada kamera hybrid sebelumnya.
Dikutip dari Tech Radar via Tekno Liputan6.com, kamera Sony A1 ini akan tersedia untuk dibeli mulai Maret 2021 mendatang. Namun di luar Jepang, Sony belum mengungkapkan tanggal pasti untuk spesifikasi wilayah regional lain.
Digadang-gadang sebagai kamera mirrorless paling profesional, Sony A1 dibanderol dengan harga USD 6500 atau sekitar Rp91 juta. Tentunya hal yang mengagetkan soal harga, tetapi tampaknya ini sepadan untuk fitur yang disuguhkan.
Spesifikasi Sony A1
Sony Alpha 1 adalah kamera full-frame 50.1MP, dengan sepasang prosesor Bionz XR baru yang dapat diandalkan untuk pengambilan gambar olahraga dan video resolusi tinggi. Misalnya, kombinasi prosesor tersebut dan sensor CMOS Sony A1 dapat mengambil foto JPEG pada 30fps saat menggunakan rana elektronik.
Sebagai perbandingan, Canon EOS R5 berada di puncak pada 20fps dengan rana elektroniknya dan memiliki buffer yang sedikit lebih kecil. Jika EOS R5 dapat memotret 350 JPEG atau 180 raw file dalam satu burst, maka Sony A1 dapat mengelola 400 JPEG atau 238 raw file dalam satu jepretan.
Alpha A1 memiliki 759 titik AF yang mencakup 93 persen sensornya. Sony mengatakan Alpha 1 dapat menangani 120 fokus otomatis dan perhitungan eksposur otomatis per detik, dua kali lipat lebih baik daripada pada Sony A9 II.
Di sisi atas Sony Alpha 1 disematkan jendela bidik yang mirip dengan Sony A7S III. Ia memiliki resolusi 9,44 juta titik dengan pembesaran 0,90x, sedangkan refresh rate nya 40fps.
In-body Image Stabilization
Pada kamera ini juga disematkan sistem in-body image stabilization (IBIS) yang sama seperti yang kita lihat pada kamera Alpha sebelumnya seperti Sony A9 II, karena menjanjikan kompensasi 5,5-stop seperti biasa.
Ada koneksi Ethernet built-in dan juga Wi-Fi dual-band yang tampaknya mendukung transfer FTP yang 3,5x lebih cepat dari Sony A9 II.
Secara keseluruhan, Sony memadukan kemampuan fotografi profesional dan perekaman video sekaligus dalam satu bodi 737 gram yang relatif ringan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Rahman Hakim