Steve Jobs Pernah Telepon Warren Buffet Minta Saran tapi Tak Dilakukan
Salah satu yang dibicarakan adalah soal investasi.
Sebuah percakapan yang terjadi satu dekade lalu antara pendiri Apple, Steve Jobs, dan investor legendaris, Warren Buffett, kembali mencuat setelah laporan pendapatan kuartal ketiga Apple yang mengesankan baru-baru ini.
Dikutip dari Times of India, Rabu (14/8), dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada 2012, Buffett mengisahkan sebuah panggilan telepon dari Jobs yang meminta saran tentang bagaimana mengelola cadangan kas Apple yang semakin besar.
-
Kapan Warren Buffet mulai berinvestasi? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Mengapa Bill Gates mengagumi Steve Jobs? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Apa yang dilakukan Warren Buffet dengan hampir seluruh kekayaannya? Melansir Forbes, pada tahun 2006 Buffet mengambil langkah ekstrem dengan berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang sangat besar Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD55 miliar atau sekitar Rp893 triliun untuk kegiatan amal.
-
Apa yang membuat Steve Jobs menjadi pemimpin yang luar biasa? Jobs dikenal sebagai seorang pemimpin yang karismatik dan memiliki visi yang jelas tentang masa depan teknologi. Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple.
-
Apa isi pesan yang Steve Jobs tulis di emailnya? Saya menanam sedikit makanan yang saya makan, dan dari sedikit yang saya tanam itu saya tidak mengembangbiakkan atau menyempurnakan benih-benih tersebut. Saya tidak membuat sendiri satu pun dari pakaian saya. Saya berbicara bahasa yang tidak saya ciptakan atau sempurnakan. Saya tidak menemukan matematika yang saya gunakan. Saya dilindungi oleh kebebasan dan hukum yang tidak saya buat atau legislasikan, dan tidak saya terapkan atau putuskan. Saya tergerak oleh musik yang tidak saya ciptakan sendiri. Ketika saya membutuhkan bantuan medis, saya tidak berdaya untuk menolong diri saya sendiri. Saya tidak menciptakan transistor, mikroprosesor, pemograman berorientasi objek, atau sebagian besar teknologi yang saya gunakan. Saya mencintai dan mengagumi spesies saya, baik yang hidup maupun yang mati, dan sepenuhnya bergantung pada mereka untuk hidup dan kesejahteraan saya. Dikirim dari iPad saya”
-
Apa kritik Steve Jobs terhadap Microsoft? "Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka," kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
"Itu adalah percakapan yang menarik karena saya sudah lama tidak berbicara dengannya," kata Buffett.
"Dia berkata, 'Kami punya banyak uang tunai. Apa yang harus kami lakukan dengan itu?' Jadi kami membahas opsinya,” tambah dia.
Sang investor saham itu menjelaskan beberapa opsi umum untuk uang kas perusahaan: pembelian kembali saham, dividen, akuisisi, atau menyimpannya.
"Saya menjelaskan logika dari setiap pilihan. Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan akuisisi besar yang membutuhkan banyak uang," katanya.
Ketika Buffett menyarankan pembelian kembali saham jika Apple menganggap sahamnya undervalued, Jobs menjawab, "Saya pikir saham saya sangat undervalued." Namun, meskipun demikian, Jobs akhirnya memutuskan untuk tidak mengikuti saran Buffett.
- Ternyata Ini Alasan Warren Buffet Ogah Investasi Bitcoin
- Ritual ini Selalu Dilakukan Pendiri Apple Steve Jobs saat Menghadapi Masalah yang Sulit Dipecahkan
- Setahun Sebelum Meninggal, Steve Jobs Tulis Email ke Dirinya Sendiri, Begini Isinya
- Presiden Jokowi Bakal Bertemu CEO Apple di Istana Merdeka, Ini Yang Akan Dibahas
"Dia tidak melakukan apa-apa, dan tentu saja, dia tidak ingin melakukan apa-apa. Dia hanya suka memiliki uang tunai," kata Buffett sambil tertawa.
"Itu sangat menarik bagi saya karena saya kemudian mengetahui bahwa dia mengatakan saya setuju dengannya untuk tidak melakukan apa-apa dengan uang tunai itu."
Tampaknya, Apple masih mempertahankan kebiasaan menyimpan cadangan kas yang besar. Menurut laporan pendapatan perusahaan, kas Apple pada kuartal yang berakhir 31 Maret 2024 mencapai USD67,150 miliar, meningkat 20,19% dari tahun ke tahun.
Keputusan Steve Jobs untuk tidak mengutak-atik cadangan kas ini menunjukkan bagaimana Apple terus menjaga likuiditas yang kuat, sebuah strategi yang tampaknya tetap menjadi prioritas perusahaan hingga saat ini.