Tak perlu iri dengan iPhone, teknologi ini juga hadir di Android
Teknologi ini merupakan salah satu inovasi modern abad ini1 dan hanya iPhone yang memilikinya untuk sekarang.
Sekarang ini mungkin hanya Apple yang mengaplikasikan sensor sidik jari untuk memperkuat sisi keamanan perangkat mobile. Rumornya, Samsung juga akan menggunakan teknologi itu dalam Galaxy S5.
Tentu saja apabila memang teknologi tersebut dapat terwujud di Samsung, secara otomatis akan juga merambah produk berbasis Android lainnya.
Namun, dikarenakan hal tersebut masih bertaraf rumor, maka belum ada kepastian bahkan eksistensinya juga masih diragukan.
Akan tetapi, jangan terburu-buru kecewa, seperti dikutip dari Androidbility (03/02), ada aplikasi baru yang sudah dapat diunduh secara gratis di Google Play untuk produk berbasis Android, serupa dengan teknologi sensor sidik jari milik Apple itu.
Aplikasi yang bernama ICE Unlock dari ICE ini akan scanning sidik jari pengguna perangkat untuk pertama kali dan dari situlah selanjutnya perangkat akan hanya dapat dibuka dengan sang pemilik sidik jari itu.
Namun bukannya aplikasi tersebut tanpa cacat, semua hal hasil ciptaan manusia pastinya memiliki sisi minus. Oleh karenanya, ICE juga menempatkan kunci pembuka darurat untuk berjaga-jaga ketika ada permasalahan pada sensor sidik jarinya.
ICE mengklaim bahwa ICE Unlock ini merupakan scanner biometric paling canggih dan terakurat untuk Android, karena penggunanya tidak perlu menempelkan salah satu jarinya di layar dan hanya perlu menggunakan kamera bagian depan perangkat untuk proses scanningnya.
Satu hal lagi, ICE tidak memiliki atau menyimpan semua hasil scan sidik jari ke server mereka. ICE membiarkan hasil scan sidik jari itu tetap berada di perangkat untuk menjaga keamanan dan privasi penggunanya.
Bagi yang ingin mencoba menggunakan ICE Unlock ini dapat mengunduhnya sekarang juga di Google Play secara gratis.
Baca juga:
Komputer satu ini muat masuk dalam saku celana
Pilih rute sendiri dengan navigasi canggih Ford!
Teknologi baru Ford Tawarkan kesejukan yang nyaman
Dewan TIK Nasional seperti mati suri
Download Opera Mini bisa bantu pendidikan anak tak mampu
Facebook aplikasi terpopuler BB World di Indonesia 2013
Samsung banyak tingkah, Google 'berkacak pinggang'
Tas canggih yang dapat kontrol kebiasaan belanja seseorang
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Di mana kita bisa menemukan informasi tentang beragam aplikasi yang dapat dioperasikan di handphone? Hingga kini, terdapat berbagai aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Seperti aplikasi membuat dokumen, pengiriman dokumen dengan menggunakan internet, hingga aplikasi dasar seperti alarm, kalkulator, hingga konverter.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.