Terungkap Ada Danau Kuno yang Airnya Paling Banyak di Dunia, Ini Lokasinya
Para ilmuwan memperkirakan bahwa danau ini memiliki ukuran yang lebih besar dari laut Mediterania.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa danau ini memiliki ukuran yang lebih besar dari laut Mediterania.
Terungkap Ada Danau Kuno yang Airnya Paling Banyak di Dunia, Ini Lokasinya
Danau ini bernama Megalake Paratethys, yang terbentuk sekitar 12 juta tahun lalu. Letak danau ini berada di pegunungan seluas 2,8 kilometer, yang menghadap ke sisi Timur pegunungan Alpen, dan melintasi wilayah Eropa Timur hingga ke Kazakhstan.
Saking luasnya danau Paratethys, para ilmuwan memperkirakan bahwa danau ini memiliki ukuran yang lebih besar dari laut Mediterania.
Volume air yang terdapat pada danau Paratethys diperkirakan lebih dari 1,77 juta kilometer kubik.
Volume tersebut melebihi gabungan daripada seluruh volume air danau asin dan tawar di dunia yang ada pada saat ini.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Bagaimana cara Danau Tasikardi menyaring air? Dahulu, Sultan Maulana Yusuf memerintahkan pegawai pembangunan untuk melapisi dasar danau dengan hamparan batu bata merah sebagai salah satu upaya menyaring air. Kotoran akan jatuh ke sela-sela batu bata, sehingga yang tersisa di bagian atasnya adalah air yang jernih.
-
Kapan Air Dohot disajikan? Air Dohot biasa disajikan sebagai salah satu hidangan penutup.
-
Bagaimana air payau terbentuk? Air payau terjadi karena intrusi air asin ke air tawar. Hal ini dikarenakan adanya degradasi lingkungan.
-
Bagaimana air purba itu diuji? Pada 2016, tim geolog yang bekerja di tambang Kanada menemukan air mengalir yang, setelah diuji, ternyata berusia lebih dari 2,6 miliar tahun.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
Mengutip IFL Science, Rabu, (27/12), danau ini terbentuk ketika pegunungan di Eropa Tengah menjulang, dan memisahkan Laut yang dulunya bernama Paratethys kuno, sehingga menciptakan sebuah bendungan besar yang membentuk sebuah danau.
Sekitar 7,65 sampai 7,9 juta tahun yang lalu, Megalake Paratethys pernah kehilangan sepertiga volume airnya. Namun, tidak memerlukan waktu yang cukup panjang, ketika danau ini terhubung dengan mediterania, maka volumenya kembali lagi.
Bentuknya yang sangat luas, menjadikan danau ini dihuni oleh berbagai makhluk hidup. Menurut sebuah penelitian, Megalake Paratethys, dulunya sempat dihuni oleh beragam fauna, seperti anjing laut, gajah purba, dan Cetotherium rabinini, dan paus terkecil. Sehingga, sempat ditemukan beberapa catatan fosil di danau tersebut.
Dr. Dan Palcu dan Laboratorium Paleomagnetik Fort Hoofddijk dari Departemen Ilmu Bumi, mengatakan bahwa adanya danau ini membuat para ilmuwan bukan hanya penasaran mengenai danau kuno, melainkan akan menjadi pengetahuan tambahan bagi kalangan peneliti.
“Penjelajahan kami di Paratethys lebih dari sekadar rasa ingin tahu. Dengan menjelajahi bencana alam yang dialami danau besar kuno ini sebagai akibat dari perubahan iklim, kami mendapatkan wawasan berharga yang dapat menjelaskan jalan untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini dan perubahan iklim. krisis di masa depan di laut beracun, seperti Laut Hitam,” ujar dia.