Toshiba luncurkan laptop tertipis dan teringan di dunia
Toshiba luncurkan laptop tertipis dan teringan di dunia. Toshiba kembali ke pasar Indonesia, setelah vakum sekian lama. Pemain mobile computing khusus segmen bisnis atau enterprise ini meluncurkan laptop bisnis 2-in-1 tertipis dan teringan dunia di Jakarta, kemarin.
Toshiba kembali ke pasar Indonesia, setelah vakum sekian lama. Pemain mobile computing khusus segmen bisnis atau enterprise ini meluncurkan laptop bisnis 2-in-1 tertipis dan teringan dunia di Jakarta, kemarin.
Laptop Portege X20W yang diklaim tertipis dengan 15,4 milimeter dan teringan 1,1 kilogram di dunia ini masuk pasar Indonesia, menyasar segmen korporasi besar dan multinasional.
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Siapa yang terlibat dalam kecurangan Toshiba? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing.
-
Kapan Toshiba mulai terpuruk? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Apa yang terjadi pada Toshiba setelah menjual unit chipnya? Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Bagaimana cara petugas bandara memeriksa laptop yang dikeluarkan dari tas? Dengan cara ini, petugas akan lebih mudah memeriksa adanya risiko yang tak diharapkan. Alat pemindai juga dapat memeriksa lebih detail setiap komponen di layar. Sebaliknya, jika laptop tidak dikeluarkan, maka bisa menghalangi barang lain yang bisa saja membahayakan, tetapi tak terlihat karena menutupi pandangan.
Wu Tengguo, Managing Director Toshiba Singapore Pte Ltd, mengatakan Toshiba fokus di segmen korporasi ketimbang konsumer, sehingga Toshiba menawarkan produk dengan kualitas tinggi, keamanan tinggi, dan keandalan tinggi pula. Semua itu didukung oleh fasilitas manufaktur dan inovasi milik sendiri.
"Kami fokus ke high enterprise customer. Hig enterprise ini membutuhkan produk yang stabil berkualitas tinggi dan memenuhi standar IT mereka," ujar Tengguo saat memperkenalkan laptop Portege X20W di Jakarta, kemarin (22/5).
Dia mengaku laptop bisnis Toshiba sudah memiliki konsumen di Indonesia, seperti perusahaan besar dan multinasional. Mereka menggunakan Toshiba untuk manajemen setingkat direktur. Sayangnya, Tengguo tidak bersedia menyebutkan pangsa pasar Toshiba di Indonesia.
Untuk layanan purnajual, Toshiba memberikan garansi internasional 3 tahun dan on side service di kota-kota besar Indonesia, serta menyediakan service provider.
"On side service tersedia di kota-kota besar, dengan level support berbeda-beda. Misalnya jika problemnya ringan, cukup ditangani lewat bantuan telepon," ujarnya.
Secara spesifikasi, laptop bisnis tertipis dan teringan di dunia ini memiliki engsel dual-action emas 360 derajat, yang memungkinkan laptop ini diubah menjadi tablet atau notepad. Prosesornya Intel Core generasi 7 (U-series), dengan masa waktu baterai hingga 16 jam. Ada teknologi Toshiba step charge yang memberikan tambahan waktu penggunaan hingga 5 jam, hanya dengan pengisian daya selama 30 menit.
Dengan OS Windows 10 Profesional, laptop ini memiliki hard disk 256 GB untuk D-series. Sementara display-nya diagonal 12,5 inci, full HD (1920 x 1080), dengan multitouch wide viewing angle display. Diperkuat all new coring Gorilla Glass 4, laptop tertipis ini memiliki perlindungan layar tingkat tinggi.
Untuk keamanan, Toshiba menyertakan securePad dengan sensor sidik jari Synaptics Natural ID yang dipasang tepat di touchpad. Portege X20W ini juga dilengkapi dua kamera IR untuk mempermudah otentifikasi wajah melalui sign ini wajah Windows Hello. Juga ada fitur bawaan Toshiba BIOS, yang dilengkapi oleh modul keamanan tambahan, sehingga laptop ini lebih aman dari serangan malware, seperti ransomware wannacrypt yang terjadi baru-baru ini.
"Kami menggunakan BIOS buatan sendiri, bukan pihak ketiga, dengan kemampuan password hingga 50 karakter. Jadi lebih terjamin keamanannya," tambah Leong Chee Keong, Manager Enterprise Sales Lead Toshiba Singapore.
Di Indonesia, Toshiba Portege W20W didistribusikan oleh distributir Visiland. Sementara harga jual dibanderol mulai Rp 25 juta hingga Rp 31 juta, tergantung spesifikasinya.
Beberapa fitur unggulan lain yang disematkan di Toshiba Portege X20W, antara lain hybrid air cooling system dan speaker Harman Kardon untuk memanjakan telinga penggunanya.
Baca juga:
Ratusan anak berlomba-lomba belajar membuat aplikasi
UHD TV milik LG resmi meluncur di pasar Indonesia
Pria ini buat tangan
Serangan WannaCrypt jadi petanda perlu segera dibentuk badan siber
MP3 telah mati, kini era musik berformat AAC!
Begini harapan Menkominfo untuk chipset lokal