Traveloka ingin jadi raja online travel di Asia Tenggara
Pasar travel online di Singapura, Malaysia, dan Thailand lebih advance dibandingkan Indonesia.
Penyedia travel online, Traveloka, akan terus berekspansi ke pasar baru di Asia Tenggara, seperti Laos, Brunei Darussalam, dan Kamboja. Sejak 2015, Traveloka sudah hadir di pasar Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Hal tersebut disampaikan Dannis Muhamad, Chief Marketing Officer Traveloka, saat dimintai komentarnya soal riset Google dan Temasek Singapura mengenai peluang bisnis digital di Asia Tenggara yang mencapai USD 200 miliar di 2025, Kamis (25/8) sore.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana Telkom membangun kapabilitas di platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
Riset Google-Temasek itu juga menyebutkan industri travel online di Indonesia diperkirakan menjadi pasar terbesar untuk hotel dan penerbangan di Asia Tenggara menjelang tahun 2025. Nilainya mencapai USD 24,5 miliar, naik sekitar 17 persen per tahun, dengan nilai sebesar USD 5 miliar di 2015. Dengan nilai tersebut, pasar Indonesia berkontribusi 32 persen terhadap total pasar Asia Tenggara di 2025 (naik dari 26 persen di 2015).
Menurut Dannis, ekspansi ke Asia Tenggara dilakukan demi membesarkan pasar, meski saat ini pasar terbesar Traveloka masih ada di Indonesia. Seperti ekspansi ke Vietnam, dilakukan karena Vietnam adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dalam 5 tahun terakhir.
"Ekspansi Traveloka ke Asia Tenggara dilakukan dengan membuka kantor perwakilan di negara-negara yang bersangkutan dan menggunakan bahasa lokal di web traveloka. Seperti di Indonesia, kami ingin menjadi nomor satu di negara-negara di Asia Tenggara," ujar Dannis.
Salah satu strategi Traveloka, fokus mengembangkan aplikasi mobile-nya supaya makin mudah digunakan bagi pengguna. Saat ini jumlah unduhan aplikasi mobile Traveloka mencapai 7 juta unduhan, sebanyak 5 juta diunduh di Indonesia.
Kata dia, pertumbuhan bisnis Traveloka di empat negara di Asia Tenggara tersebut bagus. Sayang, Dannis tidak bisa menyebutkan angkanya. Yang jelas pertumbuhannya double digit.
Pertumbuhan positif tersebut didorong pasar travel online di Singapura, Malaysia, dan Thailand lebih advance dibandingkan Indonesia. Sebab penetrasi internet dan kartu kredit di sana sudah tinggi, sehingga transaksi online tinggi.
"Perbedaannya di Indonesia, perilaku konsumen di empat negara asia tenggara itu lebih terencana dalam membeli tiket pesawat atau hotel. Pembelian dilakukan dengan terencana baik, sedangkan Indonesia masih banyak yang tidak terencana," ujarnya mengisahkan perbedaan perilaku konsumen di Asia Tenggara dan Indonesia.
Baca juga:
Traveloka tambahkan fitur baru Easy Reschedule
Jelang Idul Adha, Traveloka catat kenaikan harga tiket pesawat
Traveloka pangkas waktu proses booking jadi semenit
Perluas pasar, Traveloka gandeng 9 maskapai asing