Trojan baru bisa lumpuhkan Android
Trojan ini tak bisa dihapus dan sangat besar dampaknya terhadap perangkat yang terinfeksi.
Android memang tak pernah lepas dari penyakit. Hal ini kembali dibuktikan oleh Kaspersky yang baru saja menemukan sebuah trojan baru dan berbahaya.
Seperti dilansir oleh Mashable (6/7), diberitakan bahwa Kaspersky, firma keamanan IT, menemukan sebuah program jahat baru bernama Backdoor.AndroidOS.Obad.a. Trojan ini menyerang perangkat berbasis Android dan membuatnya terus menerus mengirimkan SMS ke nomor dengan tarif premium. Selain itu, trojan ini juga membuat perangkat yang terinfeksi untuk mengunduh malware dan menyebarkannya lewat sambungan Bluetooth.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Program jahat yang kemudian dipanggil dengan nama Obad ini juga sangat lihai untuk bersembunyi. Obad memanfaatkan berbagai lubang yang ada di Android dan membuat anti virus manapun kesusahan untuk melacaknya.
Maka dari itu, sekali saja trojan ini menyerang, bisa dipastikan bahwa perangkat yang terinfeksi tak akan bisa disembuhkan.
"Salah satu fitur dari trojan ini adalah membuat dirinya tak bisa dihapus dengan memanfaatkan lubang dari Android," kata Roman Unuchek dari Kaspersky Lab.
Kaspersky sendiri telah menginformasikan Google atas masalah ini. Untungnya pula, trojan Obad sendiri saat ini masih tersebar sekitar 0,15 persen saja.