Truth Social, Media Sosial Buatan Donald Trump Kini Bisa Didownload di Play Store
Truth Social, aplikasi media sosial besutan Donald Trump kini sudah bisa diunduh di Google Play Store.
Truth Social, aplikasi media sosial besutan Donald Trump kini sudah bisa diunduh di Google Play Store. Sebelumnya, Truth Social ditolak Google lantaran kekhawatiran atas kebijakan moderasi di dalam konten media sosial itu. Namun, setelah penundaan selama berbulan-bulan Google akhirnya luluh memberikan lampu hijau aplikasi mantan presiden AS itu bertengger di Play Store.
Dilaporkan Engadget, Jumat (14/10), Truth Social diluncurkan di App Store Apple pada bulan Februari, tetapi kala itu tidak untuk pengguna Android. Bagi pengguna yang ingin merasakan media sosial Donald Trump itu harus menggunakan versi web dari layanan atau melakukan sideload aplikasi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
Sebelum kesepakatan ini terjalin, Google mengharuskan aplikasi tersebut memiliki kebijakan untuk mencegah perilaku kasar, seperti ancaman kekerasan, serta mekanisme untuk menegakkan aturan. Sementara, layanan Truth Social ini nampaknya tidak memenuhi standar ketika pertama kali diluncurkan di Android pada bulan Agustus.
"Aplikasi dapat didistribusikan di Google Play asalkan mematuhi pedoman pengembang kami, termasuk persyaratan untuk memoderasi konten buatan pengguna secara efektif dan menghapus posting yang tidak menyenangkan seperti menghasut atau kekerasan," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.
Truth Social bukan satu-satunya aplikasi yang mendapat pengawasan ekstra atas kebijakan ini. Google mengutip kondisi yang sama ketika mengeluarkan Parler dari toko aplikasinya Januari lalu. Namun, aplikasi ini diaktifkan kembali bulan lalu.
(mdk/faz)