Trump Media Gugat Pendiri Truth Social, Media Sosial Punya Donald Trump
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Trump Media Gugat Pendiri Truth Social, Media Sosial Punya Donald Trump
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang menggugat TikTok? Tujuh keluarga di Prancis telah mengajukan gugatan terhadap TikTok, raksasa media sosial, dengan tuduhan bahwa platform ini telah mengekspos anak-anak remaja kepada konten berbahaya.
-
Kenapa Tim Cook ngadu ke Donald Trump? Lebih lanjut, 9to5Mac menyebutkan bahwa pertemuan Tim Cook dengan Donald Trump merupakan salah satu strategi Apple untuk mempertahankan hubungan baik dengan para politisi dan individu berpengaruh di dunia politik.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Apa yang viral di media sosial? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
Trump Media Technology Group, pemilik platform media sosial Truth Social yang didirikan oleh Donald Trump telah menjadi perusahaan publik selama lebih dari seminggu.
Namun, bersamaan dengan itu, Trump Media juga mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan terhadap pendiri platform tersebut.
Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public.
Tujuannya adalah untuk menghapus kepemilikan mereka yang saat ini bernilai sekitar USD 606 juta.
Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/4), gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka. Mereka dituduh membuat keputusan yang ceroboh dan merugikan, terutama terkait dengan proses merger publik perusahaan.
Trump Media menyatakan bahwa para pendiri tersebut gagal menemukan pasangan yang tepat untuk merger dan bahkan berupaya untuk menggagalkan kesepakatan tersebut setelah merger terjadi dalam upaya untuk menegosiasikan kepemilikan mereka di perusahaan.
Menariknya, sebelumnya Litinsky dan Moss telah menggugat Trump Media. Pada bulan Februari, mereka digugat oleh United Atlantic Ventures yang menuduh Trump Media melakukan manuver yang salah dalam upaya untuk melemahkan saham mereka di perusahaan tersebut. Gugatan tersebut diajukan di Delaware, tempat Trump Media juga mengajukan gugatan terhadap para pendiri.
Namun, gugatan Trump tidak terkait dengan tuntutan balik terhadap Moss dan Litinsky. Gugatan tersebut diajukan di Florida, bukan di pengadilan Delaware.
Keputusan Trump untuk mengajukan litigasi terpisah telah mengejutkan hakim yang terlibat dalam kasus Delaware, Sam Glasscock III.
Sejak Truth Social menjadi perusahaan publik, nilai sahamnya menjadi naik turun dengan cepat. Spekulasi pun muncul bahwa injeksi dana dari Truth Social dapat membantu Trump mengatasi masalah keuangan hukumnya.
Trump baru-baru ini diwajibkan membayar USD 454 juta untuk menyelesaikan kasus penipuan di New York dan harus memberikan jaminan sebesar USD 175 juta sambil menunggu banding atas keputusan tersebut. Dia juga diwajibkan membayar USD 83,3 juta kepada penulis E, Jean Carroll dalam gugatan pencemaran nama baik.