Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter
Elon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Elon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter
Meta Digugat Twitter
Twitter mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya. Hal itu diketahui dari sebuah surat yang dikirim ke CEO Meta Mark Zuckerberg oleh pengacara Twitter, Alex Spiro. Meta, yang meluncurkan Threads pada hari Rabu dan telah mencatat lebih dari 30 juta pendaftar, dianggap berupaya mengambil alih Twitter Elon Musk dengan memanfaatkan miliaran pengguna Instagram. Dilaporkan situs berita Semafor via Reuters, Jumat (7/7), dalam suratnya, Spiro menuduh Meta mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang telah memiliki akses terkait rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya.
"Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya," tulis Spiro dalam surat tersebut. Sumber Reuters yang mengetahui surat itu mengonfirmasi isinya pada hari Kamis. Spiro tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. “Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter,” kata juru bicara Meta Andy Stone dalam postingan Threads-nya. Seorang mantan karyawan senior di Twitter mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengetahui adanya mantan staf yang bekerja di Threads maupun orang-orang senior bekas Twitter yang bekerja di Meta.
Sementara itu, pemilik Twitter Elon Musk berkata, terbuka dalam persaingan tapi tidak untuk curang.
“Persaingan itu baik-baik saja, tetapi tidak untuk curang,” tulisnya.
Sebelumnya, Meta resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads. Aplikasi ini dimaksudkan untuk menawarkan ruang percakapan online. Percis seperti Twitter. Aplikasi ini tampaknya memiliki banyak kemiripan dengan Twitter, mulai dari tata letak hingga deskripsi produk. Dalam teaser Threads, mereka menekankan potensinya untuk membangun pengikut dan terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama. “Visi Threads adalah menciptakan opsi dan ruang publik yang ramah untuk percakapan. Kami berharap dapat mengambil yang terbaik dari Instagram dan menciptakan pengalaman baru seputar teks, ide, dan mendiskusikan apa yang ada di pikiran Anda,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam postingan pertama setelah Threads diluncurkan dikutip dari CNN, Kamis (6/7).