Elon Musk sebut Logo Burung Biru Twitter Bakal Diganti X
Belum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Belum diketahui jelas apa alasan rencananya melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Elon Musk sebut Logo Burung Biru Twitter Bakal Diganti X
Pemilik Twitter, Elon Musk, pada hari Minggu dalam cuitannya nampak memberikan sinyal akan ada perubahan logo pada burung Twitter. Dikutip Reuters, Senin (24/7), dalam unggahannya itu tertera logo X yang diduga akan menggantikan logo burung biru Twitter. Perubahan tersebut sejauh ini belum terlihat. Apa yang dilakukan Elon seperti memperkuat pengakuannya baru-baru ini bahwa pendapatan Twitter dari iklan masih hampir setengah dari yang dulu. Dan arus kas Twitter masih terlihat negatif sebagai akibat penurunan iklan dan beban utang besar.
Jika ini benar dilakukan Elon, justru bakal menjadi ancaman baru bagi Twitter.
Pernyataan itu terlontar dari Direktur Riset Forrester, Mike Proulx. Menurut dia, langkah tersebut akan semakin menjauhkan basis pengguna asli Twitter yang sebelumnya sangat setia.
"Di satu sisi, Anda bisa berargumen bahwa dia akan menghilangkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan bahwa mereka sedang menuju arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda,"
Direktur Riset Forrester, Mike Proulx.
Elon mengatakan dalam postingannya pada hari Minggu bahwa ia ingin mengubah logo Twitter dan melakukan jajak pendapat kepada jutaan pengikutnya apakah mereka setuju untuk mengganti skema warna situs dari biru menjadi hitam. Dia memposting gambar X bergaya dengan latar belakang tema luar angkasa yang berwarna hitam. “Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan secara bertahap pada logo burung," ucapnya.
Pada Minggu malam, CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, men-tweet, ini adalah hal yang sangat langka dalam kehidupan atau bisnis. Seperti ingin mendapatkan kesempatan kedua yang membuat orang terkesan lalu melahirkan sesuatu yang lebih besar lagi. “Twitter telah membuat kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan jauh dari itu, mengubah ruang publik secara global,” kata Linda.
Di bawah kepemimpinan yang penuh gejolak oleh Musk sejak dia membeli Twitter pada Oktober 2022, perusahaan telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan "super app" seperti WeChat di China.
Twitter mendapat kritik luas dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan awal bulan ini bahwa Twitter akan membatasi berapa banyak cuitan per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun. Pembatasan harian tersebut membantu rival layanan milik Meta Platforms (META.O) bernama Threads, yang mencapai lebih dari 100 juta pendaftaran dalam lima hari setelah diluncurkan pada 5 Juli.