Twitter bobol, 250 ribu data diperkirakan berhasil dicuri
Twitter informasikan bahwa situsnya berhasil dibobol peretas yang mengakibatkan sekitar 250 ribu data berhasil dicuri.
Kemarin malam (01/02), Twitter sempat down beberapa waktu. Ternyata setelah pulih kembali, pihak Twitter menginformasikan bahwa mereka sedang dalam serangan.
Dalam blog resminya, Twitter melalui Director of Information Security-nya, Bob Lord, menyatakan bahwa mereka memang sedang diserang oleh kelompok peretas yang belum diketahui sampai sekarang.
Karena hal tersebut, pihak Twitter memutuskan untuk menghentikan operasi situs mereka untuk sementara dan fokus terhadap pembenahan sekuritasnya yang telah bobol.
Wired (01/02) melansir bahwa memang peretas tersebut berhasil masuk ke dalam data base, namun sesuai dengan konfirmasi dari Twitter, hanya sekitar 250 ribu data saja yang kemungkinan berhasil dicuri oleh mereka, selebihnya masih aman.
Dikarenakan hal ini, Twitter secara cepat mereset semua password account-account yang dicurigai telah dicuri oleh peretas. Twitter juga telah mengirimkan email kepada pihak-pihak pemilik account tersebut untuk memberitahukan masalah ini.
Pada tahun 2011 lalu, Twitter telah merekrut seorang White Hat Hacker sekaligus pakar sekuritas pro bernama Moxie Marlinspike. Tidak hanya itu, untuk lebih mengamankan situsnya dari aksi peretasan, Twitter juga dikabarkan telah mengakuisisi Whisper System, sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang enkripsi mobile.
Namun, kabar terbaru mengatakan bahwa dua minggu lalu, ternyata Marlinspike sudah tidak lagi menjadi bagian dari Twitter, serta dari blog resminya, Twitter menyatakan bahwa sejak beberapa hari kemarin, situs microblogging ini terus-terusan dikerjai peretas.
Apakah hal ini ada hubungannya dengan keluarnya Marlinspike atau ini ulah peretas lainnya?
"Serangan ini bukan dilakukan oleh peretas amatiran, mereka sangat pro. Namun, kita (Twitter) yakin bahwa tidak hanya situs ini saja yang diserang, namun banyak juga situs lainnya yang mendapat ancaman serupa," jelas Lord.