Video penganiayaan di asrama anak yatim ini bukan dari Sumbar
Sang admin fanspage tersebut menuliskan," Kejadiannya di Sumbar lagi ,,,"
Satu hal yang menjadi hal lumrah terjadi di internet, khususnya jejaring sosial, apabila kurangnya informasi maka dapat menjadi sebuah bumerang bagi pengunggah informasi sendiri.
Sebuah video yang diunggah di fanspage bernama Indonesia News yang menunjukkan penganiayaan oleh sejumlah pria dewasa terhadap seorang anak di dalam ruangan.
Sang admin fanspage tersebut menuliskan," Kejadiannya di Sumbar lagi ,,,
baru kemarin anak SD sekarang ada lagi, ,, Kejamnya seorang senior terhadap juniornya... Kasihan anak kecil di bulli di asrama, sangattttt KEJAM...
ayo sebarkan agar terbongkar kasus ini....."
Tentu saja, bagi orang yang tidak mengetahuinya langsung terbakar emosi karena memang aksi tersebut sangat tidak manusiawi. Dalam video itu, seorang anak kecil yang berusia sekitar 11 tahunan diseret, ditempeleng, dipukul, ditampar, diinjak sampai dibentur-benturkan ke dinding dan pintu oleh beberapa orang dewasa.
Berbagai komentar berdatangan dengan nada emosi dan mengutuk tindakan tersebut. Namun, ternyata ada penjelasan dari beberapa follower fanspage Indonesia News tersebut bahwa bahasa yang digunakan bukan bahasa Minang.
Tidak hanya itu saja, ditautkan juga link berita aslinya yang ternyata peristiwa tersebut terjadi di Malaysia dan direkam oleh salah seorang pelaku pada bulan Mei 2014 lalu.
Dalam berita yang dilansir oleh sebuah blog bernama Laralana itu menjelaskan bahwa kejadian itu merupakan aksi pembullyan oleh sejumlah orang terhadap seorang pelajar di sebuah ruangan di asrama anak yatim.
Tidak diketahui duduk permasalahan awalnya, namun video pembullyan dan penganiayaan tersebut beredar dengan cepat di jejaring sosial di Malaysia dan akhirnya juga sampai ke Indonesia, walaupun penjelasannya tidak benar.
Untuk melihat video penganiayaan tersebut, Anda dapat menyaksikannya di tautan berikut.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri. Pelaku adalah individu yang melakukan tindakan agresif dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Korban adalah orang yang menjadi sasaran dari tindakan bullying tersebut dan sering kali mengalami dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Saksi adalah orang-orang yang menyaksikan atau mengetahui terjadinya bullying.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak bullying pada pelaku? Mereka cenderung mengembangkan perilaku agresif yang dapat berlanjut hingga dewasa, meningkatkan risiko terlibat dalam tindakan kriminal atau kekerasan lainnya. Selain itu, pelaku bullying sering kali memiliki masalah dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan, baik secara pribadi maupun profesional. Mereka juga bisa mengalami masalah emosional dan psikologis seperti rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka.