Vietnam akan larang semua layanan OTT seperti Line dan WhatsApp
aplikasi messenger lain seperti KakaoTalk, weChat, dan Viber juga akan dilarang di Vietnam
Vietnam dilaporkan segera melarang semua layanan OTT (Over The Top) seperti Line dan WhatsApp untuk beredar dan digunakan di negaranya.
Dilansir Techinasia (21/8), nantinya semua layanan messenger lain seperti Vider, WeChat, dan KakaoTalk juga akan dilarang penggunaannya di negara Vietnam.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa itu WhatsApp Channel? WA Channel ini merupakan fitur yang memberikan pengguna cara lebih privat untuk menerima informasi penting untuk mereka.
-
Di mana fitur ini ditemukan dalam pembaruan WhatsApp? Menurut laporan, fitur ini berada dalam pembaruan terbaru WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.25.19).
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
Berdasarkan lansiran tersebut, alasan pemerintah Vietnam melarang dan memblokir aplikasi messenger di negaranya adalah dikarenakan pemerintah tidak ingin operator seluler di negara tersebut merugi akibat berkurangnya jumlah pengguna layanan sms dan telepon akibat aplikasi messenger.
Vietnam sendiri begitu melindungi layanan sms dan telepon di negaranya dikarenakan semua operator seluler di Vietnam merupakan cabang perusahaan yang dimiliki negara tersebut.
Kekhawatiran meruginya operator seluler Vietnam akibat kedatangan aplikasi seperti WhatsApp, Line, WeChat, dan lainnya ini juga diungkapkan oleh perwakilan dari Viettel Telecom, yang merupakan salah satu operator seluler milik pemerintah di Vietnam.
"Kami akan kehilangan 40 hingga 50 persen pendapatan jika 40 juta pelanggan kami lebih memilih untuk menggunakan Viber dibanding sms atau telepon," ujarnya.
Sedangkan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, juga dikabarkan telah memastikan akan memblokir semua layanan OTT di negaranya, termasuk transfer data melalui layanan mobile data.
Kebijakan ini sendiri juga menjadi langkah lain pemerintahan Vietnam untuk membatasi warga negaranya untuk bersentuhan dengan layanan data setelah sebelumnya pemerintah Vietnam juga melarang warga negaranya untuk sharing berita melalui jejaring sosial.
(mdk/dzm)