6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat
Jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat
Sebanyak 6.600 ton beras impor asal Vietnam disalurkan ke wilayah Papua dan Papua Barat.
Distribusi beras ini demi menjaga stok di wilayah tersebut.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari menjamin, stok beras Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Papua.
“Kini stok kami ada 11 ribu ton dan itu belum termasuk dengan beras Vietnam sebanyak 6.600 ton,” kata Mustari dilansir dari Antara, Kamis (9/5).
Menurut Mustari, meski kini beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengalami penyesuaian harga namun untuk stok semua aman.
“Kami menjamin ketersediaan stok beras Bulog sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penyesuaian ini merupakan keputusan dari Badan Pangan Nasional (Bappenas) sehingga untuk harga Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi Rp13.500 dari sebelumnya berapa dari semula Rp11.800.
“Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh para pelaku usaha Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog di seluruh Tanah Papua agar memperhatikan harga tersebut serta jangan bermain dengan harga yang telah di tetapkan Pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya melakukan pengawasan ketat kepada RPK Bulog jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.