Visi Vivo di Masa Depan Disokong 4 Pilar Ini
Dengan lebih dari 500 juta pengguna, Vivo terus memimpin dalam inovasi imaging mobile. Perusahaan asal China itu juga mengungkap visi ke depannya.
Vivo baru saja mengadakan Vivo Global Imaging Press Conference 2024 di Beijing, yang dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan media internasional. Dalam konferensi ini, dibahas inovasi terbaru dalam teknologi pencitraan mobile serta visi strategis Vivo ke depan.
Tema utama acara ini adalah "Empowering Experience through Digital, Humanizing Technology for All," yang menekankan bagaimana Vivo memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman mobile yang lebih manusiawi bagi semua orang.
-
Kapan HP Vivo X100 akan diluncurkan? Vivo Brand Vivo dikabarkan akan merilis jajaran ponsel terbarunya, Vivo X100, pada November ini.
-
Di mana Vivo V30e bisa dibeli? vivo V30e sudah dapat dibeli secara offline di vivo store terdekat maupun secara online melalui website resmi vivo Indonesia atau official e-commerce partner vivo Indonesia.
-
Mengapa Vivo meluncurkan Vivo V40 di Indonesia? Peluncuran vivo V40 ini juga menjadi penanda dimulainya serangkaian selebrasi vivo 10th Anniversary: A Decade of Joy, dimana vivo telah menjadi bagian yang istimewa dalam hidup banyak pengguna setia selama satu dekade ini.
-
Kapan Vivo V30e diluncurkan di Indonesia? “Dengan teknologi fotografi terdepan, kamu dapat menghasilkan foto maupun video profesional untuk mengabadikan setiap momen berharga selama liburan. Tak ketinggalan, durabilitas vivo V30e juga memberikan kepastian bahwa perangkat ini akan tetap siap mengabadikan kenangan pada berbagai kondisi,” kata Fendy Tanjaya, Product Manager vivo Indonesia dalam keterangannya, Senin (3/6).
-
Apa yang menjadi keunggulan utama dari Vivo V40? vivo V40 yang kini resmi hadir di Indonesia didesain dengan berbagai keunggulan, dibuat khusus untuk para pencinta fotografi portrait dan generasi produktif yang menginginkan performa maksimal.
-
Bagaimana Vivo V40 Lite meningkatkan kualitas foto potret? Vivo Aura Light yang meningkatkan kualitas foto potret, menghasilkan gambar 75 persen lebih lembut dibandingkan dengan penggunaan flash konvensional.
Vivo menjelaskan bahwa inti dari strategi pengembangan produk mereka adalah komitmen untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari komunitas pengguna di seluruh dunia. Dengan pendekatan inovasi yang berfokus pada pengguna, Vivo berusaha untuk menghadirkan teknologi pencitraan yang lebih canggih dan relevan.
Dalam konferensi tersebut, Yu Meng, Wakil Presiden Imaging Vivo, Li Zhuo, Direktur Senior Produk Imaging, dan Sebastian Dntgen, Kepala Mobile Imaging di ZEISS, mempresentasikan berbagai pencapaian Vivo dalam bidang teknologi pencitraan. Mereka juga membahas tren yang akan berdampak pada industri dan pengguna di seluruh dunia.
Yu Meng, dalam sambutannya, menyatakan bahwa Vivo memandang pencitraan sebagai jembatan untuk menghubungkan perbedaan budaya dan geografis, serta sebagai simbol inovasi teknologi yang dapat memperkaya kreativitas manusia.
Ia juga menekankan keberhasilan ekspansi global Vivo sejak 2014 dan pendekatan riset pengguna yang canggih untuk memahami preferensi pencitraan di berbagai pasar. Dengan lebih dari 500 juta pengguna di 60 negara, Vivo terus menjadi pemimpin dalam teknologi pencitraan mobile berkat jaringan R&D yang kuat dan kolaborasi strategis dalam industri.
Empat Pilar Inovasi Vivo
Li Zhuo kemudian mengajak audiens untuk menjelajahi inovasi dalam teknologi imaging Vivo dengan menekankan empat pilar utama: Landscape, Portrait, Telephoto, dan Videografi.
Ia menampilkan fitur-fitur terbaru dari seri Vivo X200, yang memudahkan pengguna untuk menangkap keindahan dunia, baik siang maupun malam. Khususnya dalam bidang fotografi potret, Vivo X200 Pro memperkenalkan sistem Ultra-Sensing Portrait dan ZEISS Multifocal Portrait yang menghasilkan potret berkualitas profesional dengan panjang fokus 135 mm.
Dalam aspek teknologi telefoto, Vivo mencapai kemajuan signifikan dengan kemampuan zoom hingga 20x pada seri Vivo X200, menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi kamera telefoto periskop beresolusi tinggi.
Di sektor videografi, Vivo menunjukkan perkembangan dari chip imaging V1 ke V3+ yang lebih canggih, memungkinkan perekaman video berkualitas tinggi dengan stabilitas dan resolusi yang lebih baik.
Kerja Sama dengan ZEISS
Sebastian Dntgen dari ZEISS menekankan hubungan erat yang telah terjalin antara Vivo dan ZEISS, yang telah menghadirkan teknologi lensa terkenal seperti ZEISS Planar dan Biotar Style Bokeh ke dalam smartphone Vivo. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan teknologi pencitraan canggih bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Bersama Vivo, ZEISS berupaya menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi cerita melalui foto dan video berkualitas tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk terhubung dengan dunia melalui bahasa universal gambar.
Li Zhuo juga menggarisbawahi tiga tren masa depan yang akan menjadi fokus Vivo: Keamanan Pencitraan, Pencitraan 3D/XR, dan Pencitraan Kesehatan. Dalam aspek keamanan, Vivo berkomitmen untuk melindungi data gambar pengguna dan mencegah potensi penyalahgunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.