Wanita Indonesia dan masa depan Lazada
Wanita Indonesia dan masa depan Lazada. Bila merujuk data dari survei Jobplanet Maret lalu mengenai karyawan wanita di sektor TI, terdapat sebanyak 64 persen di antaranya adalah wanita dan 36 persen adalah pria. Survei itu dilakukan dari 7.500 orang responden karyawan TI.
Bila merujuk data dari survei Jobplanet Maret lalu mengenai karyawan wanita di sektor TI, terdapat sebanyak 64 persen di antaranya adalah wanita dan 36 persen adalah pria. Survei itu dilakukan dari 7.500 orang responden karyawan TI. Hasil survei tersebut, secara tidak langsung dibenarkan oleh perusahaan di sektor TI misalnya saja perusahaan e-commerce Lazada Indonesia.
Di Lazada Indonesia, ada lebih dari separuh karyawan mereka adalah wanita dengan beragam latarbelakang. Terlebih diakui, mereka para wanita memegang peranan penting atas perkembangan bisnis Lazada di Indonesia. Terlebih dari sisi konsumen, 50 persen pembeli mereka adalah wanita. Hal itu diungkapkan oleh Co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm.
-
Bagaimana Lazada membantu pelaku UMKM untuk lebih mudah beradaptasi dengan fitur digital? Selain itu, Lazada juga memberikan pendampingan sekaligus pelatihan kepada para penjual baru selama 90 hari pertama sejak bergabung di Lazada. Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kapan Vanda mulai berbisnis di Lazada? Vanda yang mengaku tidak pernah memiliki latar belakang atau pengalaman bisnis memulai perjalanan usahanya di tahun 2018 dengan menjual tas di Lazada.
"Kami sangat bangga dengan keberagaman budaya dan latar belakang team kami di Lazada. Kami juga beruntung memiliki wanita-wanita yang sangat berbakat dan sukses baik sebagai pegawai maupun seller di Lazada," ujar dia.
Dikatakannya, bukti dari para wanita handal di Lazada Indonesia adalah dikirimkannya tujuh orang perwakilannya untuk mengikuti program leadership Lazada Group (LEAP) pada awal tahun 2017. Mereka yang terpilih bukanlah karyawan sembarang, ada proses seleksi yang ketat untuk bisa mengikuti program bergengsi itu.
"Ketujuh pegawai Lazada yang berpotensi tinggi ini semuanya wanita," kata Holm melalui keterangan resminya, Senin (17/4).
LEAP ini merupakan program kepemimpinan yang berlangsung setahun penuh dan diperuntukkan guna mempersiapkan calon pemimpin Lazada di masa depan. Program ini meliputi berbagai training, coaching dan studi kasus dalam menjalankan bisnis di lingkungan multikultur, yang juga diikuti oleh para calon pemimpin Lazada lain dari berbagai negara di Asia Tenggara.
"Kami melihat bahwa industri digital mampu menawarkan beragam kesempatan bagi setiap orang untuk dapat dan terus sukses di bidang masing-masing," terang dia.
Baca juga:
Tak hanya taruh barang di online, tapi juga tahu strategi
Pola pikir e-commerce Indonesia tertinggal perlu diubah
Tak hanya Google, LINE dan Mataharimall pun ikut perangi berita hoax
E-commerce produk kesehatan ini jamin keamanan dan keaslian barang
Sah, Ciputra World 2 Jakarta ganti nama Tokopedia Tower
Chairul Tanjung: E-commerce tingkatkan pengangguran di Indonesia
Bos Lippo sebut e-commerce dapat kurangi kemiskinan