WhatsApp mati seharian, pemiliknya buru-buru minta maaf
CEO Jan Koum mengaku salah dan berjanji WhatsApp takkan lagi mati di masa mendatang.
Kemarin disebutkan bahwa layanan WhatsApp secara global mati. Padahal, baru beberapa hari layanan tersebut diakuisisi Facebook.
Seperti dilansir The Verge (23/2), mengetahui hal itu, CEO WhatsApp, Jan Koum, pun langsung minta maaf. Dalam permintaan maafnya, juga disebutkan kenapa kejadian matinya layanan WhatsApp bisa terjadi.
"Ini merupakan matinya layanan kami yang terbesar darn terlama yang terjadi dalam sejarah kami dan merugikan seluruh pengguna," sebutnya.
Menurut Koum, masalah sendiri disebabkan karena adanya kesalahan dalam router jaringan sehingga server WhatsApp tidak bisa diakses. Koum tidak menjelaskan secara detail namun bisa dipastikan bahwa masalah ini muncul bukan karena akuisisi WhatsApp oleh Facebook.
Koum sendiri mengaku pihaknya mengambil banyak pelajaran penting dari hal ini. "Kami yakin ini merupakan yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi di masa mendatang," janjinya.
Baca juga:
Telegram kebanjiran 'pengungsi' dari WhatsApp
Selingkuh dengan WhatsApp kini makin mudah
Ini update software pertama WhatsApp setelah diakuisisi Facebook
Guyonan seputar pembelian WhatsApp oleh Facebook
Google sempat tawar WhatsApp senilai USD 10 miliar
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Apa itu WhatsApp Channel? WA Channel ini merupakan fitur yang memberikan pengguna cara lebih privat untuk menerima informasi penting untuk mereka.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.