Wifi dan Mobile Data, Mana Yang Lebih Kencang Untuk Internetan?
Wifi dan Mobile Data, Mana Yang Lebih Kencang Untuk Internetan? Seringkali kita lebih nyaman menggunakan Wifi ketimbang mobile data, karena urusan kestabilan WIfi yang lebih baik ketimbang beberapa provider.
Seringkali kita lebih nyaman menggunakan Wifi ketimbang mobile data, karena urusan kestabilan WIfi yang lebih baik ketimbang beberapa provider. Perangkat smartphone pun seringkali mengharuskan penggunaan Wifi untuk pengunduhan pembaharuan sistem atau file yang berukuran besar.
Namun apakah Wifi sebenarnya lebih cepat dari mobile data jika untuk internetan? Ternyata, asumsi bahwa Wifi selalu lebih kencang ternyata salah. Di banyak tempat di dunia, bahkan di negara berkembang, kecepatan konektivitas mobile bisa lebih baik dari Wifi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
The Verge mengutip studi dari Open Signal yang menguji kecepatan Wifi dan internet mobile di 80 negara, menyebut bahwa 33 negara internet mobile-nya lebih cepat ketimbang Wifi. Angka ini termasuk beberapa maju seperti Australia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Prancis.
Menurut studi tersebut, rata-rata ada perbedaan kecepatan sebesar 10 - 13 MBps antara mobile data dan Wifi.
Perbedaan kecepatan ini dikarenakan aspek seperti pengembangan menara BTS yang lebih baik untuk wireless boradband, dan memang sulitnya pemanfaatkan broadband internet kabel dan ASDL. Di negara yang masih memanfaatkan 'kabel', seperti AS, Singapura, Hong Kong, bahkan Indonesia, tentu Wifi masih lebih cepat.
Meski demikian, asumsi bahwa Wifi makin kencang tentu sudah mulai ditinggalkan. Pasalnya jika dibandingkan bertahun-tahun lalu yang koneksi mobile masih 2G dan 3G, kini koneksi 4G yang akan merambah 5G tentu lebih kencang.
Menurut Anda?
Baca juga:
Sigapnya Indonesia Hadapi Era 5G
Izin First Media Dicabut, Layanan Internet Tidak Kena Dampak
Menkominfo: Jangan Sampai Regulasi Dibuat tetapi Tak Ada Konsolidasi
Izin Bolt Terancam Dicabut Gara-gara Nunggak BHP?
Pendapatan Telkom Tumbuh 8,8 persen QoQ di Kuartal III
Pelaku usaha lokal tak diajak bahas revisi PP PSTE
Gempa Palu-Donggala rusak sekitar 1.750 BTS telekomunikasi