World Summit on the Information Society 2022 Loloskan Empat Program BAKTI Kominfo RI
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif. Inisiatif BAKTI tercakup dalam empat layanan utama, yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi. Tujuannya adalah untuk mengakselerasi akses internet di Indonesia.
Ke-4 inisiatif tersebut hadir di program Merdeka Sinyal 2024. BAKTI telah menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) dan perbatasan (lastmile) dan membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi. Bahkan, BAKTI Kominfo juga akan membangun sekitar 150.000 titik akses internet dengan teknologi satelit. Sementara layanan Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan berdampak signifikan bagi perluasan akses internet di daerah 3T.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
“Dengan dukungan infrastruktur tersebut, BAKTI Kominfo melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor, yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan. Ini menjadi tugas bagi direktorat LTIMP untuk menyelenggarakan program terkait pemanfaatan infrastruktur,” ujar Anang Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo, dalam rilisnya.
Berbagai program BAKTI Kominfo tersebut mendapat apresiasi baik lokal, nasional maupun internasional. Buktinya, BAKTI Kominfo mendapat nominasi di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022.
WSIS merupakan forum internasional di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU). Ajang ini memberikan penghargaaan bagi proyek-proyek telematika di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan telematika yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada ajang ini, program BAKTI Kominfo berhasil masuk di empat kategori: AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul "Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives"; AL C4 Capacity building berjudul "Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students"; AL C6 Enabling environment berjudul "Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations"; AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform.
“Nominasi ini menunjukkan program-program kami untuk memberikan akses internet kepada masyarakat, tidak hanya mendapatkan apresiasi masyarakat yang terdampak, tapi juga diakui dunia internasional. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Kominfo dan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang kini bisa mendapatkan akses internet,” ujar Anang.
“Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program kami, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022. Ini menjadi kampiun pada ajang ini menorehkan prestasi yang luar biasa bagi kami dan masyarakat Indonesia secara umum. Voting dapat dilakukan melalui link ini: https://bit.ly/3MDSVlb,” pungkas dia.
(mdk/sya)