Menkominfo Sebut Program UMKM Level Up, Bantu Pelaku Usaha Adopsi Teknologi Digital
"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut, peran UMKM sangat penting dalam bidang perekonomian baik ditingkat nasional maupun global lantaran menyumbang 70 persen lapangan kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, saat ini keadaan UMKM tidak terlalu baik.
"67 persen UMKM kini justru sedang berjuang bertahan karena tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi," ungkap Budi di acara Kominfo Launching UMKM Level Up Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (2/8).
Menurut Budi, salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital. Menurutnya, ada berbagai teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan efficiency process, termasuk di Indonesia.
"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar, meningkatkan produktivitas, inovasi serta mengurangi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di cloud," jelasnya.
"Namun, di sisi lain terdapat 64% UMKM masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital, belum lagi terdapat berbagai tantangan lain seperti keterbatasan finansial, kesenjangan keterampilan digital, dan tantangan keamanan siber yang terus menghambat UMKM untuk mengadopsi teknologi digital," sambungnya.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Budi menekankan pentingnya berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia yang terdiri dari tiga strategi utama.
Pertama adalah memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang dapat mendorong efisiensi. Kedua, melakukan pengembangan kecakapan digital untuk pelaku UMKM.
"Dan yang ketiga, memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi di tingkat global dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan” jelasnya.
Budi berharap agar program UMKM Level UP yang diluncurkan oleh Kominfo ini dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih ekstensif dalam mengadopsi teknologi digital. Bukan hanya untuk memperluas akses pemasaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya saing dan inovasi hingga meningkatkan nilai transaksi.
Sementara, Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo Hokky Situngkir, menilai UMKM saat ini memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Namun, demikian ditengah era digital saat ini ternyata belum banyak pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
Selain itu mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka 109 miliar USD di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.
"Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital," ujar Hokky.
Menurutnya, pelaksanaan program UMKM Level Up ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Di mana Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.
"Proses adopsi teknologi digital yang diinisiasi oleh Kominfo ini nantinya akan difasilitasi dalam dua program yakni, program pendampingan UMKM Level Up yang akan fokus pada peningkatan kapabilitas digital UMKM di Indonesia dan program akselerasi bisnis UMKM yang fokus mengembangkan rencana bisnis UMKM yang didukung pemanfaatan teknologi digital," jelasnya.