Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Rendahnya angka presentasi UMKM di Indonesia yang hanya 3,47 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa, mendorong UMKM harus melakukan digitalisasi mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyampaikan, rendahnya angka wirausaha di Indonesia terjadi karena UMKM Indonesia masih berskala subsisten, skala untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tidak produktif dan memiliki produk yang belum mampu bersaing secara global.
"UMKM kita masih skalanya ekonomi subsisten, skala untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tidak produktif. Produknya juga masih belum punya daya saing," kata Teten dalam acara Indonesia Digital MeetUp 2023, Kamis (5/10).
Merdeka.com
Dia mengimbau, UMKM harus bisa berevolusi agar mampu berkembang naik dengan memiliki produk yang mampu berdaya saing.
"Evolusi UMKM yang diinginkan agar UMKM, bukan sekedar skala usahanya berkembang naik, tapi juga produk-produknya juga sudah mulai masuk ke produk-produk yang bisa punya daya saing," kata Teten, Kamis (5/10).
Dalam kesempatan ini Teten juga menjelaskan bahwa 97 lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia saat ini disediakan oleh para pelaku UMKM mikro dan kecil.
"Ya sekarang tulang punggung ekonomi kita memang UMKM ya 9 persen lapangan kerja itu disediakan oleh Bapak Ibu sekalian para UMKM mikro dan kecil, ungkap Teten, Kamis (5/10).
Digitalisasi yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing yang dimiliki UMKM juga mendorong untuk terlahirnya wirausaha baru dari kalangan anak muda.
Dalam kesempatan itu juga Teten menyampaikan bahwa, lahirnya wirausaha muda diharapkan mampu membawa inovasi baru.
Inovasi baru yang diharap dapat menghasilkan produk-produk yang belum ada sebelumnya. Agar nantinya produk yang dilahirkan tidak menjadi kompetotor bagi pelaku UMKM yang sudah ada.
"Karena itu kita ingin sebenarnya melahirkan entrepreneur-entepreneur baru dari kalangan anak muda yang aware dengan teknologi dan aware pada bisnis model yang inovatif yang relevan yang relevan dan tidak menjadi kompetitor dari para pelaku UMKM yang sudah ada, kata Teten, Kamis (5/10).
Merdeka.com
Semakin meningkatnya jumlah wirausaha yang ada di Indonesia dengan kualitas produk yang mampu bersaing, akan menambah jumlah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.