Xiaomi siap salip Apple dan jadi produsen smartphone No.1 dunia
Hal tersebut merupakan target selanjutnya dari CEO Xiaomi setelah berhasil jadi tiga besar dunia.
Xiaomi, pendatang baru asal China yang kini sukses menjadi perusahaan smartphone terbesar ketiga dunia ini bertekad bakal menyalip Apple dalam waktu dekat.
Keinginan Xiaomi untuk menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia ini diungkapkan langsung oleh CEO perusahaan tersebut, Lei Jun. Seperti dilansir Ubergizmo (11/3), Lei Jun menyatakan jika target mereka untuk menyalip Samsung dan Apple di pasar gadget China sudah tercapai tahun lalu. Kini dirinya bertekad untuk membawa Xiaomi menjadi nomor satu di dunia.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Bagaimana Apple memenuhi persyaratan untuk masuk ke pasar Indonesia? Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia. Dengan memenuhi peraturan milik Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh perusahaan asing lain, Usman mengira bahwa pemerintah telah memberikan akses yang setara kepada semua perusahaan, termasuk kepada perusahaan Starlink yang juga akan masuk ke pasar retail Indonesia.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
Kapan Apple dikabarkan akan merilis iPhone lipat? Nah menurut akun X @Revegnus1, iPhone yang dapat dilipat yang akan dirilis pada tahun 2026. Perangkat lipat bergaya buku ini akan menampilkan layar eksternal 6 inci dan layar internal 8 inci.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Apa yang menjadi syarat bagi Apple untuk memasarkan produknya di Indonesia? Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Xiaomi yang sukses menjadi tiga besar produsen smartphone dunia tanpa masuk ke pasar Eropa dan Amerika Serikat ini berencana akan melakukan ekspansi ke wilayah Rusia dan Brasil.
Selain itu, produsen yang baru merilis Xiaomi Mi Note ini juga membuka kesempatan untuk menjual handset mereka di wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini memang sudah dimulai awal tahun ini dengan langkah mereka membuka toko Xiaomi di dua wilayah tersebut, meski hanya menjual aksesoris saja seperti action camera, powerbank, atau pun smartwatch.
Untuk itu, Lei Jun menargetkan jika ditahun ini perusahaannya harus bisa mengapalkan setidaknya 80 hingga 100 juta smartphone ke pasar yang sudah ada. Jika hal tersebut terwujud, maka diperkirakan di tahun 2015 ini Xiaomi dapat mengantongi laba bersih hingga kisaran USD 15,9 hingga miliar.
Memang untuk saat ini, mungkin masih terlalu dini jika Xiaomi akan langsung merebut posisi puncak produsen smartphone dunia tanpa memasarkan produknya secara global. Namun bukan tak mungkin dalam jangka periode 3-5 tahun mendatang perusahaan asal China ini bisa menjadi musuh utama Samsung dan Apple merebutkan tahta penguasa pasar gadget dunia.