XL ikut investasi proyek USD 170 juta kabel laut jaringan global
XL ikut investasi proyek USD 170 juta kabel laut jaringan global. Indonesia memiliki tipikal masyarakat yang unik. Apalagi soal akses mengakses internet. Barangkali, hampir 100 persen, aplikasi-aplikasi luar negeri kerap digunakan para pengguna internet di republik ini.
Indonesia memiliki tipikal masyarakat yang unik. Apalagi soal akses mengakses internet. Barangkali, hampir 100 persen, aplikasi-aplikasi luar negeri kerap digunakan para pengguna internet di republik ini. Karakter tersebut, berdampak juga terhadap operator telekomunikasi.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, mereka rela menggeber akses kebutuhan trafik ke luar negeri. XL Axiata, misalnya. Tak tanggung-tanggung, operator yang identik warna biru ini, turut berinvestasi bersama Vocus Group dan Alacatel Submarine untuk membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia – Indonesia – Singapura.
Sebagaimana diketahui, Singapura merupakan jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global. Terlebih jalur tersebut, rawan dengan gempa bumi. Nantinya, dengan rampungnya SKKL itu, adalah sebagai rute alternative melalui Australia yang saat ini masih sangat terbatas, juga akan mengurangi ketergantungan terhadap Singapura.
Sejauh ini, proses pembangunan jaringan sepanjang 4.600 km masih berjalan sesuai rencana. Dan akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2018. Pembangunan SKKL, dikatakan Chairman Vocus Group, Vaughan Bowen, menghabiskan dana sekitar USD 170 juta. Sayangnya, ia tak mau menjelaskan berapa kontribusi XL Axiata dari total investasi itu.
“Tapi XL juga menyiapkan hal-hal teknis lainnya seperti landing station dan lain sebagainya,” ungkap Bowen di Jakarta, Senin (11/12).
Menurut Presiden Direktur & CEO of XL Axiata, Dian Siswarini, keberadaan SKKL Australia–Indonesia-Singapore ini merupakan sarana infrastruktur yang sangat strategis bagi perkembangan industri dalam negeri. Karena, menyediakan konektifitas berkapasitas besar ke Singapura dan terutama ke Australia yang selanjutnya bisa menjadi jalur alternatif ke jaringan global.
“Dengan kapasitas mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta dan Singapore serta 20Tb antara Jakarta - Perth, berarti SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini,” kata Dian.
Di Indonesia sendiri, Anyer wilayah Banten akan dijadikan sebagai titik pendaratan (landing point). SKKL ini juga akan menyediakan alternatif akses internet dari Indonesia ke jaringan global melalui Australia.
Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapore.
Baca juga:
Begini rencana T-Cash agar bisa lebih berkembang
T-cash targetkan 5 tahun lagi penggunanya mencapai 100 juta
Kontribusi Telkomsel dari sisi PNBP, Kemenkeu beri apresiasi
Banjir Jogja dan Jatim, XL sebut terus memastikan layanannya tetap terjaga
Telkomsel sebut layanannya tak bermasalah di sekitar Gunung Agung
Erupsi Gunung Agung, Kemkominfo sebut sarana telekomunikasi aman
Telkomsel mulai gelar 4G di frekuensi 2,3 GHz
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.