XL targetkan pendapatan layanan digital sebesar Rp 860 miliar
Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 lalu.
PT XL Axiata menargetkan pendapatan dari layanan digital atau digital service di tahun 2014 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 lalu.
Hal itu dikarenakan perkembangan era digital serta perkembangan dunia mobile yang semakin cepat dan pesat ini. Karena tumbuh kembangnya sisi teknologi tersebut, maka XL juga harus mengikuti tren pasar saat ini.
"Layanan digital services menjadi lini bisnis baru dari XL, yang diharapkan pada tahun 2015 sudah mampu memberi kontribusi terhadap total pendapatan perusahaan sebesar 5-7 persen," kata Direktur Teknologi dan Digital Services XL Dian Siswarini di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/03).
Menurut Dian, XL mulai menggarap layanan digital services sejalan dengan perkembangan pesat layanan digital, tercermin dari tingginya pertumbuhan smartphone, bertambahnya aplikasi, permintaan solusi digital dunia usaha, dan peningkatan pengguna layanan internet di tanah air.
Ia menggambarkan, tahun 2012 menjadi tahun di mana XL memasuki layanan digital services, tahun 2013 masa inkubasi dengan membangun ekosistem, tahun 2014 masa adopsi dengan meningkatkan jumlah pelanggan yang bergabung dengan digital services.
Oleh karenanya, XL menargetkan pendapatan dari layanan digital itu meningkat sebesar 65 persen atau sekitar Rp 860 miliar di tahun ini.
"Tahun 2015 masa stimulasi, sedangkan tahun 2016 menjadi periode harvesting time di mana layanan ini memasuki kontribusi yang lebih signifikan terhadap perusahaan," ujarnya.
Saat ini XL memiliki 8 lini bisnis di luar layanan voice, sms dan layanan internet, dengan 55 portofolio yang terus berkembang, antara lain Digital Entertainment, Mobile Advertising, Mobile Payment dan Mobile Banking.
Selain itu XL Digital Service juga meluncurkan Machine to Machine (M2M), sebuah solusi yang menyediakan sarana komunikasi antar perangkat, cloud atau komputasi awan yang menyimpan data, pengolahan aplikasi, dan penyediaan infrastruktur, Bussiness Development, dan juga layanan e-commerce, Elevania, cara baru belanja online.
Untuk produk baru di tahun 2014, XL Digital Services akan meluncurkan gudang aplikasi, serta meluncurkan program untuk mendukung kemajuan di desa-desa melalui XL Xmart Village.
Menurut catatan, perputaran bisnis digital services di Indonesia saat ini mencapai sekitar Rp10 triliun.
"Kita menargetkan pada tahun 2014 XL dapat menguasai pangsa pasar digital services sekitar 30 persen, lebih besar pangsa pasar XL keseluruhan," katanya.
Untuk itu Dian menambahkan, XL pada 2014 mengalokasikan dana investasi mengembangkan digital services sebesar 15-20 juta dolar AS.
Saat ini digital services XL melayani lebih dari 300 korporasi dan menjalin kemitraan dengan sedikitnya 6.000 mitra merchant.