XL terus bangun jaringan fiber optik di berbagai daerah
Hingga tahun 2016, proyek pembangunan fiber optik ratusan kilometer masih terus mereka kerjakan di berbagai wilayah.
Demi menjaga kualitas layanan kepada pelanggan di daerah, PT XL Axiata Tbk (XL) terus membangun jaringan fiber optik (FO) di sejumlah wilayah.
Hingga tahun 2016, proyek pembangunan fiber optik ratusan kilometer masih terus mereka kerjakan di berbagai wilayah, termasuk luar Jawa. Antara lain, adalah FO untuk backbone di Kalimantan sejauh sekitar 900 km, antara Banjarmasin–Balikpapan.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Mengapa Jakarta disebut "The Big Durian"? Pengasosiasian ini berkaitan dengan kondisi Jakarta beberapa tahun ke belakang yang berantakan, semrawut, dan membuat orang gila. Walau kondisinya demikian, masih banyak orang yang tertarik untuk bekerja, bersenang-senang, dan mengingat kenangan saat masih tinggal di sana.
Direktur/Chief Service Management Officer XL Yessie D Yosetya mengatakan, "sepanjang tahun, kami terus membangun jaringan FO di berbagai wilayah layanan XL. Tak pernah XL tidak membangun FO baru. Hal ini merupakan keharusan karena sebagai operator kami memiliki tanggung jawab kepada pelanggan dan pemerintah untuk tetap membangun FO disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan perusahaan. Dari Capex tahunan, lebih dari setengah kami alokasikan untuk mendukung pengembangan jaringan termasuk pembangunan jaringan fiber optik," terangnya.
Menurut Yessie, tak mungkin sebagai operator XL tidak membangun FO. Meski bisa saja mereka melakukan sewa. Namun tidak semua kebutuhan atas jaringan FO bisa dilakukan langkah tersebut. Pada 2016 ini, proyek pembangunan yang masih berjalan antara lain berlangsung di Kalimantan untuk jaringan backbone sepanjang 900 km, dan Hut Fiberisasi atau ekspansi FO backbone di Jawa 170 km.
"Juga masih berlangsung pembangunan FO untuk jaringan LTE di Jawa 153 km, Sumatera 37 km, serta di Bali-Lombok-Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Lalu ada juga pembangunan FO join construction 130 km di Kalimantan. Selain itu, juga ada pembangunan untuk keperluan modernisasi jaringan FO yang telah berusia belasan tahun, sepanjang kurang lebih 200 km di Jawa," jelasnya.
Sementara itu, FO yang paling baru peroperasi antara lain berupa FO backbone di Kalimantan sepanjang 846 km dan Bali 161 km. Selain itu juga FO untuk keperluan layanan LTE di 13 kota LTE, yaitu Madura, Mataram, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Manado, dan Banjarmasin, serta di Jawa, yaitu Tegal, Cirebon, Purwakarta, Pekalongan.
Hingga saat ini, total panjang FO yang dimiliki sekitar 40 ribu km. Sekitar 12 % di antaranya merupakan FO yang berada di bawah laut. Proyek yang masih berjalan tahun ini antara lain ada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali-Lombok-Sumbawa, Sulawesi, dan Jawa.
Secara teknis, fungsi dari FO dalam korelasinya dengan layanan kepada pelanggan adalah sebagai jaringan utama backbone. Jaringan FO berfungsi membawa trafik berkapasitas besar dalam kecepatan tinggi. Jarinngan ini bisa di-upgrade sesuai dengan perkembangan teknologi, tanpa gangguan interferensi radio.
Keuntungan dari memiliki jaringan FO sendiri antara lain adalah bebas menggunakan alokasi core FO sesuai kebutuhan, selain juga pengelolaan secara preventive dan corrective maintenance tidak tergantung pihak lain. Pembangunan jaringan FO akan terus XL lakukan di tahun-tahun mendatang.
Meski demikian, XL juga memerlukan menyewa jaringan FO dari pihak lain dengan pertimbangan antara lain efisiensi biaya, proteksi untuk meningkatkan kinerja, serta reliabilitas sebagai jalur. Sampai saat ini, FO yang disewa XL dari pihak lain tersebar di sejumlah wilayah. Total panjang FO dengan model saling sewa dan membangun bersama adalah kira-kira 10% dari total panjang FO XL.
Di sejumlah wilayah, jaringan FO XL mendominasi dibandingkan jaringan milik operator lain. Wilayah tersebut antara lain Bangka, Belitung, Madura, Bali, dan Lombok. Jaringan FO milik XL juga menjangkau wilayah perbatasan dengan negara tetangga, antara lain di sekitar Batam – Dumai, berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu, XL juga memiliki jaringan FO yang terhubung langsung dengan jaringan internasional, yaitu di Batam-Dumai-Malaka (Malaysia), Batam-Singapura, Batam - Sungai Rengit – Kualalumpur (Malaysia).
(mdk/hrs)