Pesona Pengantin Wanita dengan Adat Minang, Auranya Makin Terpancar
Aura cantik mempelai wanita terpancar dalam balutan busana adat pengantin Minangkabau. Suntiang, sang mahkota kebanggaan wanita Minangkabau tersemat manis di kepala Anak Daro (pengantin wanita Minang). Menjulang tinggi berwarna keemasan dengan detail-detail yang menawan. Menambah kesan mewah dan elegan.
Aura cantik mempelai wanita terpancar dalam balutan busana adat pengantin Minangkabau. Suntiang, sang mahkota kebanggaan wanita Minangkabau tersemat manis di kepala Anak Daro (pengantin wanita Minang). Menjulang tinggi berwarna keemasan dengan detail-detail yang menawan. Menambah kesan mewah dan elegan.
Bukan dengan kebaya, tubuhnya berbalut indah dengan baju kurung. Baju longgar dari kain beludru tanpa menampilkan lekukan tubuh sang mempelai. Dengan warna merah menyala sesuai warna khas Minang. Disulam dengan motif emas di setiap sisinya. Dari bagian pundak, tangan sampai ke pada tepian bawah dekat kaki. Semuanya terasa sempurna dengan motif dan manik-manik serba emas.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang dirayakan dalam foto-foto tersebut? 8 Foto Ulang Tahun Kayma Jayna Agyra Ke-1, Bukan Cucu Orang Sembarangan!
Didominasi warna merah dan emas memiliki makna tersendiri. Warna merah melambangkan keberanian dan kepahlawanan, Kuning mengandung arti kerajaan. Warna-warna cerah ini membuat rona kebahagiaan sang mempelai wanita nampak terasa. Senyum manis menambah kecantikan sang mempelai dalam busana adat pengantin Minangkabau.
©2021 Merdeka.com/Suhairy Triyadhi
Tak bisa dipungkiri, mahkota Suntiang memang berhasil memikat. Tak jarang saat menggunakan suntiang, aura cantik mempelai wanita semakin terpancar. Beberapa orang langsung dibuat pangling saat melihatnya.
Penampilan mereka memukau meski harus menahan beban berat mencapai 6 kilogram. Ini lah makna suntiang sejatinya, bahwa beban yang akan dipikul dalam bahtera rumah tangga tidaklah mudah namun tetap harus bakoh.
Terlihat memiliki detail rumit, Suntiang memiliki banyak jenis dan bentuk. Semuanya berbeda, ditentukan berdasarkan asal daerahnya. Seperti Suntiang Solok, Suntiang Pariaman, Suntiang Tanah Datar, Suntiang Kurai, dan masih banyak lagi. Namun, suntiang yang dipakai secara umum sekarang biasa disebut Suntiang Padang Pesisir.
©2021 Merdeka.com/Suhairy Triyadhi
Ada empat jenis hiasan yang disusun membentuk suntiang pada hiasan kepala pengantin minang ini. Lapisan yang paling bawah adalah deretan bunga Serunai. 3-5 lapis bunga Serunai ini membentuk dasar bagi sunting minang. Tingkatan kedua, deretan bunga gadang sebanyak 3 - 5 lapis.
Hiasan yang paling atas adalah kembang goyang. Sedangkan hiasan sunting yang jatuh di pipi kanan dan pipi kiri pengantin minang ini disebut kote-kote.Tak cukup sampai di situ, pada bagian dahi juga tersemat laca. Penghias berbentuk seperti kalung. Semua ornamen cantik ini menambah kesan mewah di adat pernikahan Minang.
©2021 Merdeka.com/Suhairy Triyadhi
Pakaian pengantin adat Minang memang berbeda yaitu menggunakan baju kurung. Lebih dari busana, sejatinya baju kurung adalah baju yang disakralkan masyarakat
Minangkabau. Warisan leluluhur nenek moyang. Baju kurung memiliki makna terkurung, tidak boleh berbuat semena-mena dalam bertindak.
Detail bajunya dilengkapi dengan corak-corak emas yang kemilau. Emas adalah lambang kemakmuran ataulambang keberadaan. Wanita merupakan hiasan dan lambang keberadaan kaum dan Nagari. Wanitabagi masyarakat Minangkabau adalah pewaris dan penerus keturunan.
Baju kurung dengan kancing di belakang ini menampilkan kesan sederhana namun tetap elegan. Meski nampak menawan, kini banyak mempelai masa kini yang mengombinasikan suntiang dengan kebaya modern.
©2021 Merdeka.com/Suhairy Triyadhi
Berbagai perhiasan juga turut mempercantik sang mempelai wanita. Di antaranya gelang garobah yang berukuran besar, gelang pilin kepala bunting. Kemudian gelang kareh emas, serta cincin.
Tak lupa, riasan yang flawless dengan warna cerah membuat sang mempelai wanita semakin menawan. Menggunakan busana adat Minang di hari istimewa menjadi kebanggaan tersendiri, selain memukau juga turut melestarikan budaya Indonesia.
(mdk/Tys)