120 Kata Pepatah dan Artinya yang Penuh Makna
Simak kata pepatah beserta artinya yang penuh makna.
Peribahasa merupakan warisan budaya yang kaya akan makna dan nilai-nilai kehidupan.
Pepatah atau peribahasa merupakan ungkapan tradisional yang mengandung pesan moral, nasihat bijak, dan motivasi hidup.
-
Kenapa kata-kata promosi penting? Promosi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan seseorang untuk membuat seseorang atau sekelompok orang merasa tertarik membeli barang tertentu. Biasanya, promosi tersebut tak jauh-jauh dari kegiatan penjualan barang, makanan, hingga minuman.
-
Apa makna dari "Kata-Kata Keren" yang dibahas dalam konteks ini? Definisi Kata Keren Menurut KBBI, kata keren berarti tampak gagah dan tangkas. Kata-kata keren digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menarik, istimewa, atau menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata keren umumnya bersifat positif dan menggugah. Kata-kata keren juga sering digunakan untuk menarik perhatian atau kesan dari orang lain, sebab penggunaannya seringkali akan meningkatkan value atau nilai dari orang yang mengucapkannya.
-
Kenapa kata-kata untuk guru penting? Kata-kata untuk guru bisa menjadi ungkapan terima kasih dan rasa hormat kepada mereka yang telah menjadi pembimbing dalam perjalanan pendidikan kita. Kata-kata ini adalah bentuk ekspresi dari penghargaan yang tulus dan pengakuan akan dedikasi serta pengorbanan mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan tepatnya kata-kata silaturahmi dibagikan? Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dibukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan di hati.
-
Apa saja contoh kata-kata sastra Indonesia yang puitis dan bijak? 1. "Hidup ini bagaikan sebuah buku, jangan terpaku pada halaman yang sudah lewat, lihatlah ke depan dengan semangat."2. "Bunga tak perlu membandingkan dirinya dengan bunga lain, karena setiap bunga memiliki keindahan yang unik."3. "Keluh kesah adalah titipan waktu, terimalah dan biarkan ia berlalu."4. "Cinta seperti angin, sulit untuk dilihat namun mudah untuk dirasakan."5. "Kegagalan adalah kunci kesuksesan yang tersembunyi, jangan takut untuk mencobanya." 6. "Saat hujan turun, biarkan air mata mengalir dan bersihkan hati dari duka."7. "Setiap langkah yang diambil membawa kita lebih dekat pada impian yang diinginkan."8. "Kata-kata baik adalah seperti embun yang mampu menyegarkan hati yang tengah panas."9. "Jika malam datang, biarkan bintang-bintang menjadi pengingat bahwa cahaya selalu ada di kegelapan."10. "Rindu adalah cinta yang tengah menunggu, jangan biarkan ia menyakiti hati." 11. "Ketulusan adalah kunci dari setiap hubungan yang abadi."12. "Jangan takut untuk tumbuh, karena setiap pohon besar dulunya adalah biji kecil yang tumbuh."13. "Mimpi adalah bunga dari hati yang ingin mekar, jangan biarkan ia layu tanpa usaha."14. "Kesendirian adalah waktu yang tepat untuk menemukan diri sendiri."15. "Cinta sejati adalah cinta yang mampu bertahan meski banyak cobaan datang." Kata-Kata Sastra Puitis 16. "Jangan biarkan luka masa lalu menghalangi langkah menuju masa depan yang cerah."17. "Kesabaran adalah kuncinya, semua akan indah pada waktunya."18. "Kesenangan adalah bagian dari hidup, namun jangan biarkan ia menjadikan kita terlena dalam kenyamanan."19. "Ketakutan adalah bayangan dari diri kita sendiri, berani hadapi dan biarkan cahaya hati menerangi kegelapan itu."20. "Bahagia adalah pilihan, buatlah pilihan yang tepat untuk dirimu sendiri." 21. "Kesuksesan adalah hasil dari kesabaran dan kerja keras yang tak pernah kenal lelah."22. "Cinta adalah perjalanan yang panjang, jangan biarkan ia berakhir sebelum sampai pada tujuannya."23. "Rahasia kesuksesan adalah terus bergerak maju meski banyak batu sandungan di jalan."24. "Dunia ini seperti panggung, kita adalah pemainnya yang harus tampil dengan penuh peran."25. "Perjalanan hidup adalah hal yang tak pernah berhenti, nikmati setiap detiknya dengan sungguh-sungguh." 26. "Bersyukur adalah kunci yang membuka pintu kebahagiaan sejati."27. "Dalam setiap kesulitan, terdapat peluang untuk tumbuh dan berkembang."28. "Mimpi adalah permulaan dari segala hal yang mungkin."29. "Kekecewaan adalah bahan bakar untuk menjadi lebih kuat dan bijaksana."30. "Hidup adalah petualangan yang menunggu untuk dijelajahi, jangan biarkan kesempatan itu terlewat begitu saja." Kata-Kata Sastra Bijak 31. "Aku adalah sinar silau panasmu dan bayang-bayang hangat mentarimu, bumi pasrah langitmu". - Gus Mus, Sajak Cinta32. "Wahai, rembulan yang pudar. Jenguklah kekasihku! Ia tidur sendirian, hanya berteman hatinya yang rindu". - W.S. Rendra, Permintaan33. "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu". - Sapardi Djoko Damono, Aku Ingin34. "Kenapa tisu bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau". - Sujiwo Tejo 35. "Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir. Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku ke pelukanmu dengan cara saksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya". - Joko Pinurbo, Malam Rindu36. "Bahwa yang selain bunga pun harus mekar tanpa menunggu musim panas yang segar". - D. Zawawi Imron, Refrein Den Haag Sore37. "Apakah yang telah memautkan kita selain kata. Seperti darah ketika luka mengungkapnya". - Iswadi Pratama38. "Hujan kali ini bagai kata-kata cinta, yang mesra diucapkan Tuhan, dan kita khusuk menunduk mendengarnya". - Arifin C. Noer 39. "Asal mula adalah kata. Jagat tersusun dari kata. Di balik itu hanya ruang kosong dan angin pagi". - Subagio Sastriwardoyo 40. "Cinta itu saling menyukai, bukan saling melukai". - Sujiwo Tejo
Melalui kata-kata bijak ini, kita dapat belajar tentang berbagai aspek kehidupan seperti karakter, hubungan, perjuangan, kebijaksanaan, kewaspadaan, kesetiaan, kerendahan hati, kesabaran, ketekunan, dan kebersamaan.
Dengan memahami dan menerapkan pesan-pesan moral dari peribahasa ini, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah kumpulan 120 kata pepatah dan artinya yang dapat menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Ada asap ada api – Segala akibat pasti ada sebabnya
- Air beriak tanda tak dalam – Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu
- Bagai air di daun talas – Orang yang tidak mempunyai pendirian
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing – Gotong royong dalam menghadapi kesulitan
- Gajah mati meninggalkan gading – Orang besar meninggalkan nama baik
- Seperti katak dalam tempurung – Berwawasan sempit
- Bagai pungguk merindukan bulan – Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Air susu dibalas air tuba – Kebaikan dibalas dengan kejahatan
- Bagai telur di ujung tanduk – Dalam keadaan berbahaya
- Sambil menyelam minum air – Melakukan dua pekerjaan sekaligus
- Tong kosong nyaring bunyinya – Orang bodoh banyak bicaranya
- Bagai pinang dibelah dua – Sangat mirip
- Bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami – Mencari sesuatu yang sangat sulit ditemukan
- Bagai air dengan minyak – Dua hal yang tidak bisa bersatu
- Bagai kacang lupa akan kulitnya – Melupakan asal-usul
- Bagai nasi sudah menjadi bubur – Sesuatu yang sudah terlanjur terjadi
- Bagai anjing dengan kucing – Selalu bermusuhan
- Bagai bunga di tepi jalan – Gadis yang mudah digoda
- Bagai duri dalam daging – Masalah yang selalu mengganggu
- Bagai ikan dalam air – Hidup dalam keadaan yang sangat nyaman
- Bagai kerbau dicocok hidung – Orang yang mudah diatur
- Bagai makan buah simalakama – Dalam situasi serba salah
- Bagai menulis di atas air – Melakukan pekerjaan yang sia-sia
- Bagai pinang dibelah dua – Sangat mirip
- Bagai rusa masuk kampung – Orang yang kebingungan
- Bagai telur di ujung tanduk – Dalam keadaan berbahaya
- Bagaikan air di daun talas – Tidak memiliki pendirian
- Bagaikan api dalam sekam – Bahaya yang tersembunyi
- Bagaikan bulan jatuh ke riba – Mendapat keberuntungan besar
- Bagaikan cacing kepanasan – Gelisah tidak karuan
- Bagaikan duri dalam daging – Masalah yang terus mengganggu
- Bagaikan gajah di pelupuk mata – Masalah besar yang tidak disadari
- Bagaikan harimau menyembunyikan kuku – Menyembunyikan kekuatan
- Bagaikan ikan di dalam belanga – Dalam situasi terjepit
- Bagaikan jeruk makan jeruk – Saling menjatuhkan sesama teman
- Bagaikan kacang lupa kulitnya – Melupakan asal usul
- Bagaikan katak dalam tempurung – Berwawasan sempit
- Bagaikan kuda lepas dari kandang – Sangat bebas
- Bagaikan langit dengan bumi – Sangat berbeda
- Bagaikan macan ompong – Tidak memiliki kekuatan
- Bagaikan nasi sudah menjadi bubur – Sudah terlanjur terjadi
- Bagaikan orang buta kehilangan tongkat – Kehilangan pegangan hidup
- Bagaikan pagar makan tanaman – Orang yang dipercaya malah berkhianat
- Bagaikan pungguk merindukan bulan – Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Bagaikan telur di ujung tanduk – Dalam situasi berbahaya
- Bagaikan air di daun keladi – Tidak memiliki pendirian
- Bagaikan air mengalir – Berjalan dengan lancar
- Bagaikan api dalam sekam – Bahaya tersembunyi
- Bagaikan batu jatuh ke lubuk – Hilang tanpa bekas
- Bagaikan bulan jatuh ke riba – Mendapat keberuntungan besar
- Bagaikan cacing kepanasan – Sangat gelisah
- Bagaikan duri dalam daging – Masalah yang terus mengganggu
- Bagaikan gajah di pelupuk mata – Masalah besar yang tidak disadari
- Bagaikan harimau menyembunyikan kuku – Menyembunyikan kekuatan
- Bagaikan ikan di dalam belanga – Dalam situasi terjepit
- Bagaikan jeruk makan jeruk – Saling menjatuhkan sesama teman
- Bagaikan kacang lupa kulitnya – Melupakan asal usul
- Bagaikan katak dalam tempurung – Berwawasan sempit
- Bagaikan kuda lepas dari kandang – Sangat bebas
- Bagaikan langit dengan bumi – Sangat berbeda
- Bagaikan macan ompong – Tidak memiliki kekuatan
- Bagaikan nasi sudah menjadi bubur – Sudah terlanjur terjadi
- Bagaikan orang buta kehilangan tongkat – Kehilangan pegangan hidup
- Bagaikan pagar makan tanaman – Orang yang dipercaya malah berkhianat
- Bagaikan pungguk merindukan bulan – Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Bagaikan telur di ujung tanduk – Dalam situasi berbahaya
- Bagai air di daun talas – Tidak memiliki pendirian yang tetap
- Bagai anjing menggonggong kafilah berlalu – Tidak menghiraukan kritik
- Bagai api dalam sekam – Bahaya yang tersembunyi
- Bagai ayam kehilangan induk – Kebingungan
- Bagai bumi dan langit – Sangat berbeda
- Bagai cacing kepanasan – Sangat gelisah
- Bagai duri dalam daging – Masalah yang terus mengganggu
- Bagai enau dalam belukar – Orang baik di lingkungan buruk
- Bagai gajah di pelupuk mata – Masalah besar yang tidak disadari
- Bagai harimau menyembunyikan kuku – Menyembunyikan kekuatan
- Bagai ikan dalam belanga – Dalam situasi terjepit
- Bagai jeruk makan jeruk – Saling menjatuhkan sesama teman
- Bagai kacang lupa kulitnya – Melupakan asal usul
- Bagai katak dalam tempurung – Berwawasan sempit
- Bagai kuda lepas dari kandang – Sangat bebas
- Bagai langit dengan bumi – Sangat berbeda
- Bagai macan ompong – Tidak memiliki kekuatan
- Bagai nasi sudah menjadi bubur – Sudah terlanjur terjadi
- Bagai orang buta kehilangan tongkat – Kehilangan pegangan hidup
- Bagai pagar makan tanaman – Orang yang dipercaya malah berkhianat
- Bagai pungguk merindukan bulan – Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Bagai telur di ujung tanduk – Dalam situasi berbahaya
- Air beriak tanda tak dalam – Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu
- Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga – Sifat anak biasanya menurun dari orang tuanya
- Air susu dibalas dengan air tuba – Kebaikan dibalas dengan kejahatan
- Air tenang menghanyutkan – Orang pendiam biasanya menyimpan banyak ilmu
- Anjing menggonggong kafilah berlalu – Tidak menghiraukan kritik
- Bagai air di daun talas – Tidak memiliki pendirian yang tetap
- Bagai anjing dengan kucing – Selalu bermusuhan
- Bagai api dalam sekam – Bahaya yang tersembunyi
- Bagai ayam kehilangan induk – Kebingungan
- Bagai bumi dan langit – Sangat berbeda
- Bagai cacing kepanasan – Sangat gelisah
- Bagai duri dalam daging – Masalah yang terus mengganggu
- Bagai enau dalam belukar – Orang baik di lingkungan buruk
- Bagai gajah di pelupuk mata – Masalah besar yang tidak disadari
- Bagai harimau menyembunyikan kuku – Menyembunyikan kekuatan
- Bagai ikan dalam belanga – Dalam situasi terjepit
- Bagai jeruk makan jeruk – Saling menjatuhkan sesama teman
- Bagai kacang lupa kulitnya – Melupakan asal usul
- Bagai katak dalam tempurung – Berwawasan sempit
- Bagai kuda lepas dari kandang – Sangat bebas
- Bagai langit dengan bumi – Sangat berbeda
- Bagai macan ompong – Tidak memiliki kekuatan
- Bagai nasi sudah menjadi bubur – Sudah terlanjur terjadi
- Bagai orang buta kehilangan tongkat – Kehilangan pegangan hidup
- Bagai pagar makan tanaman – Orang yang dipercaya malah berkhianat
- Bagai pinang dibelah dua – Sangat mirip
- Bagai pungguk merindukan bulan – Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Bagai telur di ujung tanduk – Dalam situasi berbahaya
- Bagaikan air di daun talas – Tidak memiliki pendirian
- Bagaikan api dalam sekam – Bahaya yang tersembunyi
- Bagaikan bulan jatuh ke riba – Mendapat keberuntungan besar
- Bagaikan cacing kepanasan – Gelisah tidak karuan